-
Sanksi FIFA skors pemain naturalisasi Timnas Malaysia setahun penuh.
-
FAM didenda berat karena terbukti lakukan pemalsuan dokumen pemain.
-
Imanol Machuca jadi pemain luar negeri terakhir kena sanksi FIFA.
Suara.com - Keputusan tegas dari otoritas sepak bola dunia, FIFA, terkait skandal pemalsuan dokumen yang melibatkan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah memicu efek domino hingga ke klub-klub internasional.
Skorsing klub terbaru menimpa Imanol Machuca, penyerang berusia 25 tahun yang bermain untuk Velez Sarsfield di Liga Argentina, menjadikannya pemain keempat di luar Timnas Malaysia yang harus menepi.
Klub Velez Sarsfield mengonfirmasi telah menerima pemberitahuan resmi dari Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) mengenai sanksi ini.
Meskipun demikian, klub tersebut menyatakan tetap memberikan dukungan penuh kepada Imanol Machuca selama periode sanksi FIFA ini berlangsung.
Klub-Klub Internasional Mulai Bertindak
Sebelum penangguhan terhadap Imanol Machuca oleh Velez, tiga pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang berkarier di luar negeri sudah lebih dulu diskors oleh klubnya.
Para pemain tersebut adalah Rodrigo Holgado yang disanksi oleh America De Cali, Gabriel Palmero dari Salamanca CF, dan Facundo Garces dari Deportivo Alaves.
Seluruh pemain yang terkena hukuman ini terlibat dalam kasus pemalsuan dokumen yang digunakan untuk pendaftaran skuad Harimau Malaya.
Keputusan sanksi FIFA ini merupakan konsekuensi dari pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) tentang pemalsuan dokumen dalam kualifikasi Piala Asia melawan Vietnam pada Juni 2025.
Baca Juga: Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
Total ada tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang diumumkan menerima sanksi larangan bermain selama satu tahun penuh.
Selain Machuca, Holgado, Palmero, dan Garces, tiga pemain lain yang turut dihukum adalah Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel, yang semuanya saat ini bermain di klub lokal Johor Darul Ta'zim (JDT).
Hukuman Finansial Akibat Pemalsuan Dokumen
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga tidak luput dari sanksi FIFA dan dianggap bertanggung jawab atas kasus pemalsuan dokumen ini.
FAM diwajibkan membayar denda sebesar 350 ribu CHF, nilai yang diperkirakan mencapai sekitar Rp7,3 miliar.
Sementara itu, masing-masing dari ketujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia tersebut dikenai denda finansial pribadi sebesar 2.000 CHF, setara dengan sekitar Rp41,8 juta.
Dampak paling berat bagi para pemain yang terlibat adalah larangan untuk berpartisipasi dalam semua kegiatan sepak bola selama 12 bulan penuh, berlaku di level klub maupun tim nasional.
Keputusan sanksi FIFA yang dirilis pada Jumat (26/9) malam tersebut menjadi pukulan telak bagi program naturalisasi dan persiapan Timnas Malaysia ke depan.
Skandal pemalsuan dokumen ini menjadi peringatan keras bagi semua federasi terkait integritas dalam proses pendaftaran pemain di kancah sepak bola internasional.
Keseluruhan kasus ini menyoroti perlunya verifikasi dokumen yang sangat ketat untuk setiap proses naturalisasi pemain di tingkat nasional.
Dengan larangan bermain satu tahun, karier klub dan tim nasional para pemain naturalisasi ini otomatis terhenti hingga tahun depan.
Kasus yang menimpa Imanol Machuca dan rekan-rekannya menegaskan bahwa keputusan sanksi FIFA berlaku secara universal.