-
FAM kebingungan menjawab pertanyaan publik terkait asal usul tujuh pemain naturalisasi yang dihukum FIFA.
-
Wakil Presiden FAM memberi jawaban tidak tegas dan menolak menunjukkan bukti dengan alasan menunggu proses hukum.
-
Publik semakin meragukan klaim FAM bahwa kasus ini hanya akibat kesalahan teknis staf administrasi.
Suara.com - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tampak kebingungan saat dimintai pertanggungjawaban di hadapan publik.
Wakil Presiden FAM, Datuk S. Sivasundaram terlihat kebingungan dan tidak mampu memberikan jawaban yang lugas saat dicecar wartawan mengenai bukti asal usul tujuh pemain naturalisasi mereka yang kini dihukum oleh FIFA.
Seperti diketahui, FIFA telah menjatuhkan sanksi berat kepada FAM dan tujuh pemainnya, termasuk Facundo Garces, Hector Hevel, dan Joao Figueiredo, atas dugaan pemalsuan dokumen silsilah keturunan.
Dalam sebuah konferensi pers, alih-alih memberikan klarifikasi yang jelas, Sivasundaram justru memberikan jawaban yang 'mbulet' dan mengambang.
Ia menolak untuk membeberkan bukti yang dimiliki oleh FAM dengan dalih menunggu proses hukum selesai.
"Anda bertanya mengapa kami tidak membuktikan leluhur mereka, kami tidak bisa mengungkapkannya sekarang dan membiarkan kasus ini selesai. Pada saat yang sama, kami sedang membentuk badan independen," ujar Sivasundaram dikutip dari Stadium Astro.
Jawaban yang tidak tegas ini sontak menimbulkan lebih banyak tanda tanya.
Sebelumnya, FAM sempat berkilah dengan menyebut bahwa insiden ini terjadi murni karena adanya kesalahan teknis yang dilakukan oleh salah satu staf administrasi saat mengirimkan dokumen ke FIFA.
Kini dengan jawaban 'mbulet' dari sang petinggi, publik semakin meragukan klaim tersebut.
Baca Juga: Rapor Suram Duo Pelatih Belanda di Timnas Indonesia, Siapa Paling Jelek?
FAM kini berada di bawah tekanan besar untuk bisa membuktikan keabsahan dokumen para pemainnya dalam proses banding yang akan mereka ajukan ke FIFA.