-
Yakob Sayuri terpukul kecewa berat karena kegagalan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia.
-
Pelatih Malut United, Hendri Susilo, beri dukungan penuh untuk pemulihan mental Yakob.
-
Yakob Sayuri, aset Timnas, segera bangkit pulihkan performa terbaiknya di Malut United.
Suara.com - Pelatih Malut United (MU), Hendri Susilo, mengungkapkan kondisi emosional sulit yang dialami anak asuhnya, Yakob Sayuri usai kegagalan Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026.
Menurutnya, winger andalan klub berjuluk Laskar Kie Raha itu sangat terpukul setelah kiprah skuad Garuda berakhir di putaran 4 kualifikasi zona Asia.
Hendri mengatakan, sebelum Yakob dan saudara kembarnya, Yance Sayuri, bergabung bersama Timnas Indonesia, ia sudah mengingatkan bahwa perjuangan mereka tidak akan mudah.
Meski begitu, pelatih berusia 59 tahun itu tetap memberikan dukungan penuh agar keduanya tampil maksimal demi membawa kebanggaan bagi Indonesia. Tetapi hasil berkata lain.
“Dari awal kami sudah bicara sama dia, dan saya pribadi juga sudah mengatakan bahwa itu bukan tugas yang mudah. Saya hanya meminta dia untuk terus berjuang,” kata Hendri Susilo kepada awak media.
Dalam masa kepemimpinan Patrick Kluivert, Yakob menjadi salah satu pemain kepercayaan di sektor sayap. Namun, saat laga penting melawan Arab Saudi, kinerjanya dinilai belum sesuai ekspektasi.
Kekalahan tersebut membuat Yakob menjadi sorotan publik dan mendapatkan sejumlah kritik pedas dari penggemar sepak bola nasional.
Hendri pun mengaku sempat berbicara langsung dengan Yakob setelah kegagalan itu. Ia menyebut pemain berusia 28 tahun tersebut merasa sangat kecewa dan menanggung beban besar atas hasil yang diraih Timnas Indonesia.
"Tetapi setelah kita mengetahui semua bahwa Timnas Indonesia akhirnya gagal, dia juga sempat menelepon saya. Saat itu, Yakob merasa sangat kecewa. Dia juga merasa bersalah," kata pelatih berpengalaman itu.
Baca Juga: Simon Tahamata Peluk 2 Legenda Belanda, Inikah Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia Baru
Kondisi mental yang menurun membuat Yakob sempat meminta waktu libur tambahan sebelum kembali memperkuat Malut United.
Hendri memahami keputusan itu sebagai bagian dari proses pemulihan psikologis pemainnya.
"Dia sempat meminta waktu libur tambahan beberapa hari. Namun, kami semua di klub, dan juga teman-temannya, tetap memberikan dukungan untuk dia. Sebab, itu dalam sepak bola sudah biasa," kata Hendri Susilo.
Meski begitu, Hendri optimistis Yakob akan segera bangkit dan kembali menunjukkan performa terbaiknya. Apalagi, Malut United tengah membutuhkan tenaga sang winger untuk menghadapi padatnya jadwal BRI Super League 2025/2026.
"Mudah-mudahan, setelah mendapat dukungan, dia di latihan juga sudah oke. Mungkin kepercayaan dirinya sudah timbul lagi."
"Kami berharap dia bisa kembali ke performa terbaiknya. Apalagi dia juga aset tim nasional kita," katanya.