“Menurut saya, kami menjadi semakin sulit diprediksi. Ia bermain begitu mengandalkan fisik, ia membuka ruang untuk semua orang, cara dia menekan bola, menahan bola, ia begitu fenomenal,” ujar pelatih asal Spanyol itu.
Arteta juga menyoroti keuntungan memiliki persaingan yang sehat dan ketat di internal skuadnya.
Persaingan ini diyakini menjadi faktor penentu sukses dalam meramu tim yang tepat untuk laga-laga besar seperti di Liga Champions.
Hasil positif ini menegaskan bahwa tim-tim elit Eropa memiliki kedalaman skuad yang memungkinkan rotasi peran.
“Itulah yang kami perlukan, dan saat Anda melihat ke tim-tim papan atas Eropa, itulah yang mereka miliki. Kami harus mengaturnya dalam sistem yang benar-benar kohesif, ketika semua orang memahami bahwa mereka akan memiliki peran-peran yang berbeda sepanjang permainan,” ucap Arteta.
Implikasi Klasemen dan Laga Selanjutnya
Kemenangan telak atas tim raksasa Spanyol, Atletico Madrid, mendongkrak posisi Arsenal secara signifikan di klasemen sementara Liga Champions 2025/2026.
Arsenal saat ini menduduki posisi ketiga dengan perolehan sembilan poin.
Pencapaian ini menempatkan The Gunners sejajar dalam perolehan poin dengan pemuncak klasemen, PSG, dan tim peringkat kedua, Inter Milan.
Baca Juga: MU Merugi! Statistik Gila Marcus Rashford: 11 Laga, 5 Gol, 5 Assist
Ketatnya perolehan angka ini membuat persaingan di grup semakin memanas menjelang fase gugur.
Pada laga lanjutan Liga Champions, Arsenal dijadwalkan bertandang ke markas tim peringkat ke-29, Slavia Praha, pada hari Rabu (5/11).
Pertandingan tandang ini akan menjadi ujian berikutnya bagi konsistensi performa tim asuhan Mikel Arteta di kancah Eropa.