Patrick Kluivert Angkat Kaki, Jordi Cruyff, Simon Tahamata dan Alexander Zwiers Bertahan

Jum'at, 24 Oktober 2025 | 17:35 WIB
Patrick Kluivert Angkat Kaki, Jordi Cruyff, Simon Tahamata dan Alexander Zwiers Bertahan
Patrick Kluivert angkat kaki, Jordi Cruyff, Simon Tahamata dan Alexander Zwiers bertahan. (Instagram/alex.pastoor)
Baca 10 detik
  • Kluivert berpisah dengan PSSI usai gagal meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
  • Meski tim kepelatihan asal Belanda sudah cabut, ternyata masih ada tiga sosok bertahan.
  • Mereka adalah Jordi Cruyff (Penasihat Teknik), Simon Tahamata (Kepala Pencari Bakat), dan Alexander Zwiers (Direktur Teknik).

Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan tiga sosok asal Belanda Jordi Cruyff, Simon Tahamata, dan Alexander Zwiers masih bertahan.

Meski seperti diketahui, Patrick Kluivert yang sebelumnya menjabat pelatih kepala Timnas Indonesia angkat kaki bersama seluruh asistennya.

Kluivert berpisah dengan PSSI usai gagal meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. Padahal, kontrak lelaki asal Belanda itu masih sampai 2027.

Meski tim kepelatihan asal Belanda sudah cabut, ternyata masih ada tiga sosok bertahan. Memang, ketiganya bukan dari tim kepelatihan.

Mereka adalah Jordi Cruyff (Penasihat Teknik), Simon Tahamata (Kepala Pencari Bakat), dan Alexander Zwiers (Direktur Teknik).

Penasihat Teknis Timnas Indonesia, Jordi Cruyff (pssi.org)
Penasihat Teknis Timnas Indonesia, Jordi Cruyff (pssi.org)

"Alex (Alexander Zwiers) masih ada di sini, Jordi Cruyff masih sama dengan kami. Om Simon (Tahamata) masih," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Stadion GBK, Jumat (24/10/2025).

Lebih lanjut, Erick menjelaskan ini menjadi tantangan tersendiri bagi PSSI mencari sosok pelatih tim nasional yang bisa bekerja sama dengan tiga orang tersebut.

Sebelumnya diakui Erick Thohir sudah berjalan dengan baik, namun harus berpisah karena ada target tak bisa dipenuhi Patrick Kluivert Cs.
 
"Cuma memang strata kepelatihan yang U-20 dan U-23, karena itu bagian dari planning tadinya, ya mereka bersama, bersepakat (pisah)," jelasnya.

"Sekarang challenge kita, dengan kepelatihan yang baru, mereka mau tidak align dengan U-23, U-20, dan U-17, itu challenge-nya karena setiap pelatih punya ego juga masing-masing," pungkasnya.

Baca Juga: Pelatih Prancis Cibir Mental Calvin Verdonk Cs: Mereka Harus Ngaca!

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI