Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Patrick Kluivert Dibebankan Target Tinggi di Piala Asia 2027

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 19:35 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Patrick Kluivert Dibebankan Target Tinggi di Piala Asia 2027
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Instagram/erickthohir)
Baca 10 detik
  • Erick Thohir menyebut pelatih baru Timnas Indonesia akan dibebani target lolos 16 besar Piala Asia 2027.

  • PSSI mencari pelatih yang tak hanya andal secara taktik, tapi juga mampu membangun hubungan baik dengan pemain dan federasi.

  • Target di Piala Asia disebut sebagai langkah awal menuju visi besar lolos ke Piala Dunia.

Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa pelatih baru Timnas Indonesia tak akan lepas dari beban besar. Sosok pengganti Patrick Kluivert itu akan langsung dihadapkan pada target tinggi di Piala Asia 2027.

Usai pemutusan kerja sama dengan Patrick Kluivert, PSSI kini tengah dipusingkan cari arsitek baru. Erick menuturkan, PSSI tak hanya mencari nama besar dengan reputasi internasional, melainkan figur yang mampu menjawab tantangan dan memenuhi target konkret yang telah dipatok federasi.

“Soal kriteria, kita ada target-target untuk Piala Asia 2027, bisa tidak masuk 16 besar. Karena kalau ranking kita itu di Asia masih 20 besar, bisa tidak masuk 16 besar,” ujar Erick Thohir di Stadion GBK, Jakarta.

Erick menambahkan, capaian di Piala Asia nanti bukan sekadar pencapaian jangka pendek, tetapi juga langkah strategis menuju visi besar Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia. 

“Lalu bisa tidak dengan itu kita membuka lagi target lolos Piala Dunia. Nah, karakter pelatihnya ini yang kita cari,” tambah Erick.

Lebih lanjut, Erick menegaskan bahwa pelatih baru Timnas Indonesia tidak hanya akan dinilai dari strategi dan kemampuan taktik semata. 

PSSI juga menginginkan sosok yang dapat membangun komunikasi kuat dengan pemain serta menjalin hubungan harmonis dengan federasi.

“Tentu tidak ada pelatih yang sempurna. Ada pelatih yang kuat di manajemen pemain, tetapi taktiknya belum," jelasnya.

"Ada juga pelatih yang kuat di taktik, tapi faktor pemain meminta timnya yang mengurus."

Baca Juga: Siapa Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025?

"Itulah makanya kita coba lihat pelatih apa yang bisa lebih baik ke depan tidak hanya target, tetapi juga hubungan pelatih dan pemain, serta pelatih dan federasi,” pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI