-
Arema vs Borneo FC pekan 10 digelar 26 Oktober 2025 di Kanjuruhan.
-
Borneo FC punya rekor 100% menang dan unggul head-to-head atas Arema.
-
Arema harus akhiri dua kekalahan kandang demi putus tren positif Borneo.
Suara.com - Pekan kesepuluh BRI Super League musim 2025/2026 akan menyajikan duel sengit antara Arema FC dan pemuncak klasemen, Borneo FC, di Stadion Kanjuruhan.
Pertarungan yang dijadwalkan pada hari Minggu, 26 Oktober 2025, pukul 15.30 WIB ini menjadi penentu bagi kedua tim dalam perburuan posisi puncak.
Laga krusial ini dipastikan akan disiarkan secara langsung melalui Indosiar dan platform streaming Vidio, menjanjikan tontonan berkelas bagi pecinta sepak bola.
Bagi Singo Edan, pertandingan kandang ini adalah kesempatan emas untuk memutus rekor buruk yang menghantui mereka di markas sendiri.
Sementara itu, Pesut Etam datang dengan kepercayaan diri penuh, membawa catatan sempurna yang belum tersentuh kekalahan sama sekali musim ini.
Ujian Konsistensi Singo Edan di Kandang Sendiri
Klub kebanggaan Malang baru saja mengakhiri tren tanpa kemenangan setelah sukses menaklukkan PSM Makassar dengan skor tipis 2-1 pada pekan kesembilan.
Kemenangan tersebut menjadi suntikan moral berharga, mengingat empat pertandingan sebelumnya gagal mereka menangkan secara beruntun.
Meskipun demikian, performa Arema di hadapan publik sendiri masih diragukan karena dua laga kandang terakhir berakhir dengan kekalahan pahit.
Baca Juga: Persija Jakarta Bersyukur Bisa Bobol Gawang Madura United di Awal, Jika Tidak ...
Pelatih Marquinhos Santos harus segera mencari solusi taktis agar Kanjuruhan kembali menjadi benteng yang angker bagi tim tamu.
Keberhasilan menundukkan Borneo FC akan membuktikan bahwa Arema telah menemukan kembali konsistensi dan mentalitas pemenang mereka.
Superioritas Borneo FC dan Misi Jaga Kesempurnaan
Borneo FC, yang diasuh oleh Fabio Lefundes, menjelma menjadi tim paling menakutkan dengan memenangkan seluruh tujuh pertandingan yang telah mereka lakoni.
Tujuh kemenangan berturut-turut tersebut menempatkan Pesut Etam di posisi teratas klasemen, menorehkan salah satu start terbaik dalam sejarah klub.
Kendati demikian, skuad Samarinda ini baru menjalani dua laga tandang, sehingga kualitas mereka ketika bermain di bawah tekanan suporter lawan belum teruji sepenuhnya.
Laga di Kanjuruhan akan menjadi tolok ukur sejati apakah kesempurnaan rekor tandang mereka juga mampu dipertahankan di luar kandang.
Modal penting lainnya adalah dominasi Borneo pada musim lalu, di mana mereka selalu berhasil mengandaskan perlawanan Arema FC baik di kandang maupun saat bertandang.
Data Head-to-Head yang Mendukung Tim Tamu
Merujuk pada rekor pertemuan musim lalu, Borneo FC mencatat kemenangan 2-0 di markas sendiri dan menundukkan Arema 1-0 ketika bermain di Malang.
Secara keseluruhan dalam lima pertemuan terakhir, keunggulan Borneo terlihat jelas dengan tiga kemenangan berbanding dua milik Arema FC.
Kemenangan terbaru Pesut Etam adalah skor 3-1 pada 19 Januari 2025, sementara Singo Edan terakhir kali unggul pada 21 April 2024 dengan skor 2-1.
Fakta sejarah ini memberikan tekanan psikologis lebih besar kepada tim tuan rumah yang harus berjuang melawan tradisi kekalahan.
Performa terkini kedua tim juga memperlihatkan jurang perbedaan yang signifikan, di mana Borneo menyapu bersih lima laga terakhir dengan kemenangan.
Analisis Kinerja Lima Laga Terakhir Kedua Tim
Arema FC memiliki rekor yang cenderung kurang meyakinkan dari lima pertandingan terakhir, yaitu dua hasil imbang, dua kekalahan, dan hanya satu kemenangan (W-D-L-L-D).
Kemenangan tipis atas PSM Makassar pada 19 Oktober 2025 menjadi titik balik, setelah sebelumnya ditahan Persis Solo (2-2) dan Persijap Jepara (0-0).
Dua kekalahan beruntun di kandang dari Persib Bandung (1-2) dan Dewa United (1-2) pada September 2025 menjadi rapor merah yang perlu diperbaiki.
Sebaliknya, Borneo FC benar-benar superior, mencatatkan lima kemenangan beruntun dengan skor impresif seperti menumbangkan Persik Kediri 2-0 dan Persija Jakarta 3-1.
Konsistensi kemenangan atas PSIM Yogyakarta (1-3) dan Persijap Jepara (3-1) menunjukkan kedalaman skuad serta efektifitas strategi yang diterapkan pelatih Lefundes.
Duel Taktik dan Perkiraan Susunan Pemain Kunci
Kedua pelatih diprediksi akan sama-sama mengandalkan formasi menyerang 4-3-3 untuk memaksimalkan daya gedor lini depan masing-masing tim.
Pelatih Arema, Marquinhos Santos, kemungkinan akan memasang Adi Satryo di bawah mistar gawang.
Kuartet bek Arema diperkirakan diisi oleh Bayu Setiawan, Luis Gustavo, Julian Guevara, dan bek senior Johan Farizi.
Lini tengah Singo Edan diperkuat Betinho, Matheus Balde, dan Arkhan Fikri yang bertugas sebagai penyeimbang dan penyuplai bola.
Trio penyerang berbahaya Arema diisi oleh Ian Puleio, target man Dalberto Luan, serta Paulinho Moccelin yang diandalkan untuk membobol gawang lawan.
Kekuatan Lini Tengah dan Serangan Kedua Tim
Di sisi tamu, Fabio Lefundes akan mengandalkan kiper Nadeo Argawinata, yang dilindungi empat bek Fajar Fathurrahman, Komang Teguh, Mohammad Al-Husseini, dan Caxambu.
Lapangan tengah Borneo akan diisi oleh tiga gelandang enerjik: Rivaldo Pakpahan, motor serangan Kei Hirose, dan Juan Villa yang memiliki peran penting dalam transisi.
Barisan depan Pesut Etam sangat tajam dengan kombinasi M. Sihran, striker utama Joel Vinicius, dan Mariano Peralta yang memiliki kecepatan dan insting mencetak gol.
Pertemuan taktik ini akan sangat menarik, terutama di sektor gelandang, di mana Betinho dan Kei Hirose akan saling beradu kreativitas untuk mendominasi permainan.
Keputusan Santos untuk mempertahankan Dalberto di posisi penyerang tengah merupakan sinyal bahwa Arema akan mengandalkan fisik dan kemampuan duel udara.
Sebaliknya, Lefundes tampaknya percaya pada kecepatan dan kelincahan penyerang sayapnya untuk mengeksploitasi celah pertahanan Arema.
Prediksi dan Kesimpulan Akhir Pekan Ke-10
Berdasarkan semua data dan analisis performa, Borneo FC memang diunggulkan untuk melanjutkan rentetan kemenangan mereka di Kanjuruhan.
Namun, Arema FC yang baru saja mendapatkan momentum kemenangan tidak akan menyerah begitu saja di hadapan para pendukungnya.
Pertarungan ini bukan sekadar perebutan tiga poin, melainkan juga pertaruhan harga diri dan ambisi untuk meraih posisi terbaik di klasemen liga.
Jika Arema FC berhasil memutus kutukan dua kekalahan kandang dan menghentikan rekor sempurna Borneo, ini akan menjadi kejutan terbesar pekan ini.
Apapun hasilnya, duel antara Singo Edan dan Pesut Etam diprediksi akan berlangsung panas dan penuh drama hingga peluit akhir berbunyi.