- Elkan Baggott sudah lama absen dari skuad Garuda sejak Piala Asia 2023.
- Jeje sebut Shin Tae-yong menilai Baggott kehilangan rasa nasionalisme.
- Indra Sjafri siapkan tim U-23 untuk SEA Games 2025, peluang Elkan terbuka.
Suara.com - Nama Elkan Baggott kembali menjadi perbincangan jelang Indra Sjafri memimpin Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025.
Meski telah lama hilang dari skuad Timnas Indonesia, Elkan Baggott di atas kertas bisa jadi tambahan bagus untuk Timnas Indonesia U-22.
Apalagi, Skuad Garuda di level kelompok umur U-20, U-23, dan senior, telah menghadapi perubahan besar di jajaran kursi kepelatihan.
Timnas Indonesia tengah memasuki masa transisi usai kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Patrick Kluivert resmi dilepas, sementara PSSI memberi fokus penuh kepada Indra Sjafri yang kembali menukangi tim U-22 untuk menghadapi SEA Games 2025.
Di tengah persiapan itu, satu nama yang tiba-tiba kembali jadi perbincangan adalah Elkan Baggott.
Bek jangkung yang dulu jadi andalan lini belakang Garuda ini sudah lama tidak terlihat memperkuat Timnas Indonesia.
Publik pun bertanya-tanya: ke mana Elkan sebenarnya?
Terakhir kali Elkan Baggott tampil bersama Timnas Indonesia adalah di ajang Piala Asia 2023 yang berlangsung pada Januari 2024.
Baca Juga: Jika Tanpa Erick Thohir, Timnas Indonesia Tak akan Punya Skuad Semewah Ini?
Setelah turnamen tersebut, namanya tak lagi muncul di daftar skuad asuhan Shin Tae-yong, maupun di era singkat Patrick Kluivert.
Absennya Baggott menimbulkan banyak spekulasi, mulai dari performa hingga isu pribadi.
Namun, sebuah pernyataan dari mantan asisten pelatih Timnas justru membuka tabir baru.
Dalam podcast Ruang Publik di YouTube, mantan asisten Shin Tae-yong, Jeong Seok-seo atau yang akrab disapa Jeje, membeberkan alasan mengapa bek kelahiran Thailand itu tak lagi memperkuat Garuda.
“Itu rahasia umum ya, tapi nggak ada yang ngomong secara valid. Jadi, sesuai dugaan, sudah dipanggil (Elkan Baggott) nggak datang, jadi Coach Shin melihat tidak ada nasionalisme dari dia,” ujar Jeje.
Jeje menambahkan, situasi itu terjadi menjelang laga penting Timnas U-23 di babak playoff Olimpiade Paris 2024.