-
Persib tantang Persis di GBLA; tim tamu di zona degradasi.
-
Bojan Hodak waspadai kelelahan dan taktik bertahan tim lawan.
-
Persib unggul di rekor pertemuan, ingin lanjutkan tren kemenangan.
Suara.com - Persib Bandung bersiap melakoni laga pekan ke-10 dengan menjamu Persis Solo.
Pertarungan sengit antara Persib dan Persis ini dijadwalkan berlangsung di kandang Pangeran Biru, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Duel krusial ini akan dihelat pada Senin, 27 Oktober 2025, dengan waktu kick-off pukul 19.00 WIB.
Ini menjadi momentum bagi Persib untuk memperpanjang rekor positif, sementara bagi Persis adalah misi penyelamatan.
Persib Bandung datang dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi, didukung oleh capaian tiga kemenangan beruntun tanpa kebobolan di berbagai ajang.
Namun, pelatih Persib, Bojan Hodak, harus memutar otak karena skuadnya berpotensi dilanda kelelahan hebat.
Hal ini dikarenakan mereka baru saja bermain tiga hari sebelumnya dalam ajang bergengsi AFC Champions League 2.
Hodak telah menyiapkan strategi khusus untuk menantang Laskar Sambernyawa yang kini diasuh oleh juru taktik asal Belanda, Peter de Roo.
Persis Solo justru sedang terpuruk, menempati peringkat ke-17 atau persis di zona merah klasemen sementara.
Baca Juga: BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
Tim tamu yang dinakhodai Peter de Roo, pelatih berusia 55 tahun, hanya mampu meraih satu kemenangan, yaitu atas Madura United.
Sisanya, Persis Solo mencatatkan dua kali hasil imbang dan menelan lima kekalahan yang membuat mereka terperosok ke papan bawah.
Meskipun demikian, Hodak mewaspadai motivasi berlipat tim tamu yang ingin bangkit.
Pelatih Persib itu menyadari bahwa timnya sering menemui kebuntuan ketika berhadapan dengan klub papan bawah.
Tim-tim yang datang ke Bandung dan berhadapan dengan Persib biasanya menerapkan garis pertahanan yang sangat rendah.
Taktik lawan yang menumpuk pemain di area pertahanan mereka kerap kali menyebabkan frustrasi di kalangan penggawa Maung Bandung.