Grup Neraka Piala Dunia U-17 2025: Mengenal Lawan Timnas Indonesia U-17

Baca 10 detik

Grup H Piala Dunia U-17 2025 disebut sebagai “grup neraka” karena berisi tim-tim dengan karakter dan kekuatan berbeda
Brasil menjadi favorit utama di grup ini, dengan skuad berisi pemain-pemain juara Amerika Selatan dan striker andalan Dell
Honduras dan Zambia siap menjadi penantang serius, masing-masing mengandalkan bintang muda Luis Suazo dan Abel Nyirongo

Suara.com - FIFA resmi merilis profil lengkap tim-tim yang tergabung di Grup H Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.

Grup ini akan mempertemukan empat negara dengan karakter permainan yang kontras: Brasil, Honduras, Timnas Indonesia U-17, dan Zambia.

Berikut ulasan singkat tentang kekuatan masing-masing tim, pelatih, dan pemain kunci yang patut diperhatikan.

Brasil – Raksasa Abadi di Level Usia Muda

Kualifikasi: Juara Kejuaraan U-17 Amerika Selatan
Partisipasi: 18 kali
Prestasi Terbaik: Juara (1997, 1999, 2003, 2019)
Pelatih: Eduardo "Dudu" Patetuci
Pemain Kunci: Wendeson Wanderley Santos de Melo atau Dell

Brasil datang ke Qatar dengan status favorit juara.

Tim muda Seleçao ini berisi para pemain berbakat yang baru menjuarai Kejuaraan U-17 Amerika Selatan.

Namanya Wendeson Wanderley Santos de Melo, atau akrab disapa Dell, striker berusia 17 tahun yang dijuluki Haaland Brasil. [Instagram @futnetfc]

Salah satu bintangnya adalah Dell, striker tajam yang dijuluki Haaland dari Bahia.

Ia mencetak gol penting di semifinal melawan Cile dan jadi penentu kemenangan di final kontra Kolombia.

Honduras – Warisan Emas Keluarga Suazo

Kualifikasi: Juara grup kualifikasi Piala Dunia U-17 Zona CONCACAF
Partisipasi: 5 kali
Prestasi Terbaik: Perempat final (2013)
Pelatih: Israel Canales
Pemain Kunci: Luis Suazo

Honduras kembali ke panggung dunia dengan generasi muda yang menjanjikan.

Semua mata tertuju pada Luis Suazo, putra dari legenda Honduras dan mantan striker Inter Milan, David Suazo.

Lahir di Cagliari, Italia, Luis kini bermain untuk Braga U-19 di Portugal.

Ia tampil memukau di babak kualifikasi dengan torehan 3 gol dan 3 assist, membuktikan dirinya sebagai pemain yang mampu mengubah jalannya pertandingan.