Infografis
- Kemenangan ini tidak lepas dari kontroversi wasit yang memicu kritik keras Pep Guardiola.
- Gol penyama kedudukan Bournemouth yang dicetak Tyler Adams memicu kemarahan Guardiola.
- Manajer asal Spanyol itu menilai bahwa Gianluigi Donnarumma dijatuhkan terlebih dahulu oleh David Brooks dari tendangan sudut.
Suara.com - Manchester City kembali ke posisi kedua klasemen Premier League usai menaklukkan Bournemouth 3-1.
Kemenangan itu juga berkat dua gol Erling Haaland yang membawa striker asal Norwegia itu semakin dekat ke “100 Club” Premier League dengan total 98 gol.
Namun, kemenangan ini tidak lepas dari kontroversi wasit yang memicu kritik keras Pep Guardiola.
Gol penyama kedudukan Bournemouth yang dicetak Tyler Adams memicu kemarahan Guardiola.
Manajer asal Spanyol itu menilai bahwa Gianluigi Donnarumma dijatuhkan terlebih dahulu oleh David Brooks dari tendangan sudut, namun wasit Anthony Taylor dan VAR Paul Tierney tetap mengesahkan gol tersebut.
“Gol ini luar biasa… untuk ofisial,” sindir Guardiola.
“Saya sudah satu dekade di sini dan kami saling mengenal. Saya senang dengan apa yang kami capai bersama Man City meski menghadapi banyak hal seperti ini. Sepuluh tahun, selalu seperti ini.”
Guardiola menegaskan ia sempat berbicara langsung dengan Taylor di lapangan, tetapi tidak pernah menghubungi PGMOL untuk menanyakan keputusan wasit.
Ia menambahkan bahwa sepanjang satu dekade terakhir, keputusan wasit seringkali terlihat condong melawan Man City.
Baca Juga: Ruben Amorim Tantang Pemain Manchester United Perbaiki Mental Tandang
Meski begitu, Guardiola menilai Haaland telah menunjukkan level yang sebanding dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
“Lihat caranya menendang bola, seperti berkata ‘saya akan mencetak gol’,” puji Guardiola.
“Angka-angkanya luar biasa, dia lapar akan gol. Kadang saya tegas padanya, tapi dia terbuka dan rendah hati. Dia ingin menjadi lebih baik.” sambungnya.
Kontributor: Azka Putra
