- Timnas Indonesia U-22 gagal menang dalam tiga laga uji coba beruntun.
- Dua pertemuan melawan India berakhir dengan kekalahan dan hasil imbang.
- Mali U-23 memberi kekalahan telak, memicu evaluasi besar jelang SEA Games 2025.
Suara.com - Persiapan Timnas Indonesia U-22 menuju SEA Games 2025 memasuki fase yang mengkhawatirkan.
Dalam tiga pertandingan uji coba yang sudah digelar, pasukan Indra Sjafri belum sekali pun merasakan kemenangan.
Catatan minor ini menjadi alarm keras menjelang agenda penting di bulan Desember.
Rangkaian hasil kurang memuaskan itu dimulai pada 10 Oktober 2025 saat Indonesia menjamu India di Stadion Madya, Senayan.
Start pertandingan berlangsung buruk bagi Garuda Muda setelah India menembus gawang Indonesia dua kali lewat aksi cepat Suhail Ahmad Bhat di menit ke-4 dan 25.
Timnas Indonesia U-22 hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat gol Dony Tri Pamungkas pada menit ke-41, dan laga berakhir dengan kekalahan 1-2.
Tiga hari berselang, duel Indonesia vs India kembali digelar di stadion yang sama.
Meski permainan terlihat lebih stabil, hasil akhir tetap belum memuaskan. India membuka skor melalui Thingujam Korou Singh pada menit ke-46 sebelum Dony Tri menyamakan kedudukan lewat eksekusi bebas menit ke-70.
Skor 1-1 menutup laga kedua dan sekaligus menegaskan bahwa Indonesia masih belum menemukan ritme terbaiknya.
Baca Juga: Dikalahkan Mali, Optimisme Indra Sjafri Jelang SEA Games 2025 Tak Surut!
Situasi makin menurun saat Indonesia menghadapi Mali U-23 dalam uji coba ketiga yang berlangsung tadi malam.
Melawan tim dengan fisik dan kualitas individu lebih kuat, Ivar Jenner dan rekan-rekan gagal keluar dari tekanan.
Timnas Indonesia U-22 harus menelan kekalahan telak 0-3, lewat gol Sekou Doucoure (5’), Wilson Samake (33’), dan Moulaye Haidara (84’).
Hasil itu membuat tren negatif Indonesia semakin panjang, tepat di momen ketika evaluasi seharusnya mengerucut.
Timnas U-22 dijadwalkan kembali menantang Mali pada 28 November, yang kini menjadi laga penting untuk membaca sejauh mana perkembangan tim dan langkah perbaikan.
Dengan SEA Games 2025 sudah semakin dekat, Indra Sjafri dituntut cepat menemukan solusi.