-
Timur Kapadze jadi kandidat terkuat pelatih Timnas Indonesia dengan gaji relatif murah sekitar Rp7,5 miliar per tahun.
-
Jesus Casas memiliki banderol jauh lebih tinggi, mencapai sekitar Rp20 miliar per tahun saat melatih Irak.
-
Casas bahkan pernah meminta kenaikan hingga Rp33 miliar per tahun, sehingga membuat negosiasi gagal dan ia berpisah dengan Irak.
Suara.com - Dua nama yang santer dikabarkan masuk radar PSSI untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze dan Jesus Casas ternyata memiliki banderol gaji yang kontras bak bumi dan langit.
Nama Timur Kapadze menjadi kandidat terkuat di mata publik dan statusnya sebagai calon serius pun telah diakui oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.
Di balik rekam jejaknya yang mentereng membawa Uzbekistan U-23 lolos ke Olimpiade Paris 2024, Kapadze ternyata datang dengan harga yang sangat realistis.
Meskipun tidak pernah diumumkan secara resmi, gaji Kapadze selama menukangi Timnas Uzbekistan diperkirakan berada di angka Rp7,5 miliar per tahun.
Nominal ini tergolong sangat terjangkau jika dibandingkan dengan standar pelatih asing yang pernah menangani Timnas Indonesia sebelumnya.
Di sisi lain, muncul nama Jesus Casas, mantan pelatih Timnas Irak yang juga berstatus tanpa klub. Namun, jika PSSI serius mendekatinya, mereka harus siap merogoh kocek sangat dalam.
Berdasarkan laporan media Irak pada 2024, saat masih menangani Singa Mesopotamia, kontrak Casas sudah bernilai fantastis, yakni sekitar USD1,25 juta atau setara Rp20 miliar per tahun.
Angka itu bahkan tidak membuatnya puas. Saat negosiasi perpanjangan kontrak, pelatih asal Spanyol ini dilaporkan meminta kenaikan gaji yang signifikan hingga mencapai USD2 juta atau sekitar Rp33 miliar per tahun hingga 2027.
Tuntutan gaji selangit ini pada akhirnya tidak terealisasi, dan ia pun berpisah dengan Timnas Irak pada April 2025.
Baca Juga: Usai Uji Coba Kontra Mali, Indra Sjafri Siap Tetapkan Skuad SEA Games 2025