Suara.com - Gelombang eksodus dari Timnas Indonesia ke raksasa Belanda, Ajax Amsterdam berpotensi terus berlanjut.
Setelah mantan asisten pelatih Denny Landzaat resmi bergabung sebagai staf interim, kini giliran nama besar lainnya yang santer dikabarkan akan menyusul yaitu penasihat teknis PSSI, Jordi Cruyff.
Kabar ini menguat setelah Ajax secara resmi merekrut Landzaat, yang baru sebulan lalu dibebastugaskan PSSI bersama rombongan Patrick Kluivert.
Kini sorotan beralih pada Cruyff, yang posisinya di PSSI masih aktif namun masa depannya kini menjadi tanda tanya besar.
Ajax saat ini memang sedang dalam perburuan serius untuk mencari sosok Direktur Teknik baru setelah ditinggal oleh Alex Kroes.
Nama Jordi Cruyff dengan koneksi historis keluarganya yang sangat lekat dengan klub, disebut-sebut menjadi kandidat terdepan.
Keseriusan Ajax ini dikonfirmasi oleh jurnalis ternama Belanda, Valentijn Driessen. Menurutnya ini bukan lagi sekadar rumor, melainkan sebuah proses pendekatan yang sudah berjalan.
“Dia tentunya berada dalam radar. Ajax mengejarnya secara serius,” kata Driessen, dilansir dari media Belanda Voetbal Primeur.
Driessen bahkan mengklaim bahwa kontak antara kedua belah pihak sudah terjalin dan masih berlangsung hingga saat ini.
Baca Juga: Terawang Kondisi Timnas Indonesia Jika Dilatih Timur Kapadze, dari Strategi Hingga Iklim Bermain
“Jika memang sudah tidak bisa, maka mereka sudah pasti memberi tahunya. Sudah ada kontak serius, dan masih berjalan. Dia belum pernah membela Ajax, tapi jelas mendukung klub tersebut,” tambahnya.
Potensi kedatangan Cruyff ke Ajax bahkan diprediksi akan menimbulkan efek domino di Liga Belanda. Jurnalis Johan Derksen meyakini langkah ini bisa memengaruhi keputusan pelatih rival mereka, PSV Eindhoven.
“Jika PSV mendengar bahwa Cruyff akan bekerja di Ajax, maka mereka pastinya akan memperpanjang kontrak Bosz,” tandasnya.
Hingga saat ini, Jordi Cruyff sendiri belum memberikan komentar resmi. Namun, godaan untuk kembali ke Eropa dan memegang peranan penting di klub sebesar Ajax jelas merupakan tawaran yang sangat sulit untuk ditolak, yang membuat potensi kepergiannya dari struktur Timnas Indonesia dalam waktu dekat menjadi sangat mungkin terjadi.