Infografis
- Gelandang Uzbekistan, Alisher Mirzaev, dinaturalisasi menjadi warga negara Kamboja setelah enam tahun tinggal di sana.
- Pemain 29 tahun ini sebelumnya membela Visakha FC sejak 2020 dan kini menambah jumlah pemain naturalisasi timnas menjadi delapan.
- Kamboja konsisten menggunakan naturalisasi berbasis domisili untuk membangun skuad nasional yang lebih kompetitif.
Suara.com - Timnas Kamboja mendapatkan tambahan kekuatan baru setelah gelandang Vishaka FC asal Uzbekistan, Alisher Mirzaev, menyelesaikan proses naturalisasi dan mendapatkan kewarganegaraan Kamboja.
Dilansir dari Soha, pemain berusia 29 tahun itu kini telah memenuhi syarat untuk membela timnas setelah enam tahun berkarier dan berdomisili di Kamboja. Sebab, dirinya telah tinggal di negara itu sejak 2020.
Mirzaev sebelumnya merupakan produk akademi Pakhtakor, klub kuat di Uzbekistan, namun memilih mencari peluang bermain reguler di Asia Tenggara dan akhirnya menjadi pilar penting Visakha di lini tengah.
Dengan resminya Mirzaev menjadi Warga Negara Kamboja, jumlah pemain naturalisasi di skuad nasional kini bertambah menjadi delapan.
Ia menyusul deretan pemain asing yang sudah lebih dulu memperkuat Kamboja, seperti Yudai Ogawa, Takaki Ose, Hikaru Mizuno, Privat Mbarga, Abdel Coulibaly, dan Faeez Khan. Seluruh pemain tersebut mendapatkan paspor melalui jalur residensi selama lima tahun, bukan keturunan.
Kebijakan ini menunjukkan bahwa Kamboja tetap konsisten memakai mekanisme naturalisasi berbasis domisili, berbeda dengan Indonesia, Malaysia, atau Filipina, yang kerap mengandalkan pemain keturunan.
Pendekatan ini dianggap lebih stabil dan minim risiko, terlebih setelah Malaysia terseret kasus dokumen tidak valid terhadap tujuh pemain naturalisasi mereka.
Masuknya Mirzaev diharapkan dapat meningkatkan kualitas lini tengah timnas Kamboja sekaligus menjadi bagian dari strategi jangka panjang federasi untuk membangun skuad yang lebih kompetitif.
Baca Juga: Timur Kapadze Akui Timnas Indonesia Berkembang Pesat: Saya Mempelajari Siapa Saja Pemainnya
