- Giovanni van Bronckhorst, kandidat pelatih Timnas Indonesia, dikenal mengusung sepak bola modern dengan formasi empat bek sejajar.
- Filosofi permainan intensitas tinggi Van Bronckhorst berpotensi mengancam posisi Justin Hubner karena perubahan formasi pertahanan.
- Gelandang Eliano Reijnders dan Thom Haye mungkin terancam akibat tuntutan *high pressing* yang berbeda dari intensitas liga Indonesia.
Keputusannya untuk melanjutkan karier di Super League bersama Persib Bandung juga bisa menjadi bumerang.
Di atas kertas, level intensitas Liga Indonesia masih di bawah kompetisi Eropa, tempat para pesaingnya di lini tengah bermain.
Van Bronckhorst mungkin akan lebih memilih gelandang 'pekerja keras' yang lebih sesuai dengan filosofinya.
3. Thom Haye
Sama seperti Reijnders, nasib Thom Haye juga berada di ujung tanduk karena alasan serupa.
Kemampuannya sebagai deep-lying playmaker dengan visi dan umpan akurat memang tak terbantahkan, membuatnya dijuluki The Professor.
Namun, gaya bermain Van Bronckhorst menuntut lebih dari sekadar kreativitas.
Gelandang di sistemnya harus mampu menjadi perusak sekaligus pembangun serangan dalam tempo cepat.
Kepindahan Haye ke Persib Bandung, sama seperti Reijnders, akan menimbulkan pertanyaan besar di benak Van Bronckhorst mengenai level kebugaran dan intensitasnya untuk bisa menjalankan skema pressing tinggi yang ia inginkan.
Baca Juga: Dulu Pahlawan di 2023, Kini SEA Games 2025 Para Bintang Timnas Indonesia Bisa Ulangi Cerita Indah?