- Persebaya Surabaya ditahan imbang Bhayangkara FC karena gol Titan Agung menit ke-98 pada 28 November 2025.
- Persebaya sempat unggul satu gol berkat gol bunuh diri lawan pada menit ke-81 dalam laga di Stadion Sumpah Pemuda.
- Pertandingan dramatis tersebut juga diwarnai insiden salah pergantian pemain Bhayangkara pada menit ke-64.
Suara.com - Kemenangan Persebaya Surabaya sudah di depan mata. Pesta di kandang Bhayangkara FC nyaris dimulai. Namun, semua buyar seketika di detik-detik akhir.
Sebuah gol pada menit ke-98 yang dicetak Titan Agung secara dramatis membuyarkan kemenangan Persebaya Surabaya.
Bajul Ijo harus rela pulang dengan satu poin dalam lanjutan Super League 2025/2026 pada Jumat (28/11/2025).
Dalam laga yang digelar di Stadion Sumpah Pemuda itu, Persebaya sejatinya sudah berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-81.
Berawal dari sepakan keras Putu Gede, bola membentur salah satu pemain Bhayangkara dan berbelok masuk ke gawang, membawa Bajul Ijo unggul.
Namun, di saat tiga poin seolah sudah dalam genggaman, petaka itu datang.
Di menit kedelapan injury time, sebuah sundulan dari Titan Agung sukses merobek jala gawang Ernando Ari, mengubah sukacita Persebaya menjadi duka.
Laga ini sendiri berjalan penuh drama, bahkan di luar urusan gol.
Sebuah insiden aneh terjadi pada menit ke-64 saat pemain Bhayangkara, Christian Ilic, tidak menyadari dirinya telah digantikan.
Baca Juga: Pelatih Brasil Akui Posisi Persija Jakarta di Papan Atas Klasemen Super League Belum Aman
Salah komunikasi ini membuat pertandingan terhenti selama kurang lebih lima menit, menambah panas tensi di lapangan.
Panasnya laga juga membuat pelatih Persebaya, Uston Nawawi, harus diganjar kartu kuning oleh wasit di menit-menit akhir.
Sebelum drama di babak kedua, kedua tim sebenarnya sudah saling jual beli serangan sejak awal.
Ernando Ari di bawah mistar gawang Persebaya sempat melakukan penyelamatan gemilang pada menit ke-79, menepis rentetan serangan berbahaya dari Bhayangkara.
Di sisi lain, kiper Bhayangkara, Aqil Savik, juga tampil sigap, termasuk saat menepis tendangan keras Fareed Sadat di penghujung babak pertama.
Hasil imbang ini terasa seperti kekalahan bagi Persebaya yang sudah unggul hingga menit terakhir, sementara bagi Bhayangkara, gol Titan Agung menjadi penyelamat wajah tuan rumah di detik-detik pamungkas.