Suara.com - Pemain sepak bola Diego Michiels dilaporkan oleh seorang satpam bernama Hendra Wahyudi ke Polresta Samarinda, Kalimantan Timur. Hendra sendiri bertugas menjaga keamanan di perumahan elite Perum Pandan Harum Hill Blok ND-12 , Samarinda.
Seperti yang diberitakan media sebelumnya, masalah berawal pada Jumat (16/5/2014) dini hari, Hendra mengaku dianiaya Diego di dalam rumah kontrakannya. Diego, menurut Hendra, menuduh dirinya telah mencuri laptop.
Hendra yang tetap pada pendiriannya jika ia sama sekali tidak mencuri mengundang amarah mantan kekasih Nikita Willy itu. Hendra mengaku dilempar garpu hingga melukai dagunya. Selain itu, pinggang kiri kanannya mendapat tendangan kaki Diego.
Nikita Willy yang diwawancarai awak Go Spot yang disiarkan Senin (19/5/2014) pagi, mengaku sudah mendapat kabar mengenai masalah yang dihadapi Diego.
"Saya juga baru tahu dari kemarin, saya nggak berusaha ngomong hal itu, dia juga nggak ngomong,” ungkap Nikita yang merasa tak enak hati membicarakan kasus yang menimpa mantan kekasihnya itu.
Belum ada kabar Diego sudah dipanggil oleh polisi atas laporan Hendra. Pesebakbola yang membela klub ISL Mitra Kukar itu rajin berkicau di akun Twitternya, namun sama sekali tak menyinggung kasus yang tengah dihadapinya.
Tak hanya sekali Diego dilaporkan atas dugaan penganiayaan. Pada 2012, ia pernah ditahan Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, setelah dilaporkan lelaki bernama Meff Paripurna.
Meff saat itu melaporkan Diego terkait pemukulan terhadap dirinya di Domain Club, Senayan City, 8 November 2012. Diego ditahan polisi bersama lima teman dia yang dijadikan tersangka. Diego juga saat itu kena denda Rp500 ribu oleh PSSI karena melanggar disiplin.