Suara.com - Pengadilan India telah menghukum bintang Bollywood Salman Khan lima tahun penjara karena terbukti membunuh seorang tunawisma dalam insiden tabrak lari di Mumbai pada 2002.
Salman beralasan sopirnya yang saat itu berada di belakang kemudi, namun hakim menyatakan Salman yang mengemudi di bawah pengaruh alkohol.
Para wartawan mengatakan putusan bersalah adalah kemunduran besar bagi Salman, meskipun ia bisa saja dipenjara selama 10 tahun.
Aktor ini salah satu bintang Bollywood terbesar. Ia telah membintangi 80 judul film berbahasa Hindi. Beberapa filmnya, termasuk Dabangg, Ready, Bodyguard, Ek Tha Tiger, Maine Pyar Kiya dan Hum Aap Ke Hain Kaun, telah meraih sukses berat.
Pada Rabu (6/5/2015) kemarin, mengenakan kemeja putih, Salman datang ke pengadilan bersama keluarga dan teman-temannya. Penggemar pun melayangkan doa agar sang aktor dibebaskan.
Namun Hakim DW Deshpande menemukan kesalahan Salman dengan tuduhan pembunuhan.
"Anda mengendarai mobil, Anda berada di bawah pengaruh alkohol," kata hakim kepada Salman.
Aktor 49 tahun itu juga dinyatakan bersalah karena lalai mengemudi dan menyebabkan kerusakan serius terhadap korban.
Akris Hema Malini mengatakan, dirinya berdoa untuk Salman jika sang aktor dipenjara. Itu juga akan mempengaruhi beberapa film dengan nilai proyek tinggi yang diperankan oleh Salman.
Kasus ini telah mencengkeram Bollywood selama bertahun-tahun. Kejadian tabrak lari pada 28 September 2002 di hari sudah larut malam. Toyota Land Cruiser milik Salman menghantam toko roti American Express di daerah Bandra, Mumbai.
Mobil itu berlari ke arah lima orang yang tidur di jalan, namun menewaskan Noor Ullah Khan (30) dan tiga orang lainnya luka serius, sisanya luka ringan.
Perjalanan pengadilan Khan selama 13 tahun:
Oktober 2002: Mobil Salman menghantam lima orang yang sedang tidur di jalanan Mumbai dan menewaskan seorang lelaki tunawisma dan melukai empat lainnya.
Oktober 2002: Khan dituduh bersalah atas pembunuhan yang tak direncanakan. Dia ditangkap namun diberikan jaminan.
Mei 2003: Pengadilan menolak permohonan untuk menjatuhkan tuduhan pembunuhan kepada Salman.