'Tangan Dingin' Manajer di Balik Sukses Artis

Madinah Suara.Com
Minggu, 07 Juni 2015 | 07:47 WIB
'Tangan Dingin' Manajer di Balik Sukses Artis
vera zanobia, manajer alamrhum Olga Syahputra. [suara.com/Nanda Hadiyanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Andil manajer begitu besar mengerek pamor seorang artis. Tak sekadar mengurus keluar masuk keuangan dan cari job, seorang manajer juga bertanggung jawab merawat eksistensi si artis di kancah hiburan Tanah Air. Ibarat pepatah from zero to hero, racikan manajer artis sukses menyulap seseorang aktor atau penyanyi yang semula tak dikenal menjadi tenar.

Namun, perjalanan tak melulu manis. Di tengah jalan, mereka acapkali tersandung konflik. Mulai dari tudingan mengeksploitasi si artis, hingga gontok-gontokkan soal pembagian honor. Bahkan, tak sedikit yang berujung di pengadilan.

Berikut lika-liku kisah manajer yang sukses mengantar artis asuhannya.

1. Vera Zanobia (manajer Almarhum Olga Syahputra)

Vera Zanobia atau lebih dikenal dengan sebutan Mak Vera mengungkap sulitnya menjadi seorang manajer artis. Sebagai pemilik Cantik Molek Indah Management and Production (CMI) berbagai macam tudingan negatif pernah dialami.

"Tapi paling berat itu aku difitnah, dituduh mengekang artis. Aku dikira terlalu mengikat kemauan artis untuk melakukan pekerjaan. Padahal, Alhamdulillahnya aku sama anak-anak aku selalu kooperatif soal jadwal kerjaan," ungkapnya saat ditemui suara.com baru-baru ini di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

Menurut vera, tak sedikit manajer yang menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan. Tanpa melihat kondisi fisik artisnya, mereka jusutru menjejali dengan pekerjaan.

"Yang menyalahgunakan itu yang membuat Mak dan manajer artis lain ikut kena dampak fitnahnya," lanjutnya.

Belum lama ini Mak Vera baru saja kehilangan Olga Syahputra, salah satu artis kesayangannya. Olga meninggal dunia setelah hampir setahun menjalani perawatan di Singapura karena penyakit meningitis.

"Cukup kejadian Olga aja. Mak nggak mau kejadian lagi. Waktu Olga kemarin Mak banyak dituduh macem-macem," ungkap perempuan 40 tahun tersebut.

Padahal, kata dia, saat menerima panggilan dirinya sangat berhati-hati.

"Pada bilang Mak nggak jagain artis. Padahal kalau dilihat Mak aja suka galak sama yang minta wawancara. Soalnya, Mak takut kecapean. Tapi kalau kayak Olga dia paling nggak enakan sama kerjaan. Walau udah capek, dia pasti bilang 'nggak apa-apa Mak, Olga nggak enak'," ujarnya.

Dari kejadian yang menimpa Olga, Mak Vera berusaha memperbaiki pola kerjanya sebagai manajer. Sekarang dia sengaja membatasi tawaran untuk artisnya, yakni dua pekerjaan dalam sehari.

Yang paling penting, kata dia, artisnya harus menjaga hubungan baik dengan penggemar. Jika ikatan dengan fans terjalin kuat, seorang artis tak mungkin kehilangan pamor.

"Aku selalu ngedidik anak-anakku jadi public figure yang mencintai fansnya. Nggak ada yang sombong, karena dari mereka juga (fans) kita masih dipercaya untuk isi acara. Istilahnya masih ada yang nunggu kita," sambungnya.

Dia juga berusaha jujur dalam menerima pekerjaan ataupun menasehati anak-anaknya. Dia bahkan tegas menegur artisnya jika melakukan kesalahan.

"Kunci utamaku dalam pekerjaan ini adalah jujur. Jujur demi kebaikan untuk si artis, jujur demi kebaikan manajemen juga. Karena bagaimanapun, pekerjaan ini adalah pekerjaan yang harus amanah, mengatur jadwal artis dan kita juga harus memikirkan si artisnya sanggup atau nggak," ungkapnya.

Kepergian Olga semakin membuat Mak Vera berbenah. Dia berharap semua kejadian bisa jadi pelajaran untuk memperbaiki diri ke depannya agar tetap sukses. Saat ini, Mak Vera masih menangani beberapa artis seperti Edric Tjandra, Billy Syahputra, Chand Calvin, Tarra Budiman, Cut Memey, Asha Syara, dan beberapa nama lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI