Suara.com - Judul "Surat dari Praha" dipakai dalam sebuah kumpulan cerpen karya Yusri Fajar. Judul ini juga dipakai difilm yang diproduseri musisi Glenn Fredly. Apakah ada kesamaan?
Gleen mengatakan tidak ada kesamaan. Kesamaan judul adalah hal yang biasa menurutnya.
"Bicara judul, itu public domain, siapapun bisa memakai. Kalau ada kesamaan itu wajar. Ini berbeda konten," kata Glenn di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (31/7/2015).
Sebagai produser, Glenn mengaku filmnya dibuat terinspirasi dari dua lagu yang dibuatnya. Yaitu "Sabda Rindu" dan "Nyali Terakhir".
"Nanti kalau sudah rilis bisa dilihat sendiri. Saat pemberitaan ini muncul kita melihat sebagai hal positif. Apa yang bisa sinergikan. Kekuatan film ini dari bagaimana Angga menerjemahkan dua lagu yang saya tulis untuk film ini," papar Glenn.
Sementara itu, penulis kumpulan cerpen 'Surat Dari Praha', Yusri Fajar, mengaku sudah pernah dihubungi oleh pihak Gleen.
"Kemarin Kamis, ada kontak dari Cinema Pictures, intinya mereka mengajak saya bicara. Saya belum bisa bicara terlalu jauh, karena belum tahu cerita film tahu secara persis. Tapi saya senang sudah dihubungi," katanya saat dihubungi melalui telepon.
Namun diakui Yusri, dia sempat kaget saat mendengar kabar film ada yang menyamai dengan judul buku karangannya.
"Saya juga tahunya dari media kalau ada film "Surat dari Praha". Saya sempat kaget, apakah film itu dibuat dari buku saya? Karena judulnya sama. Tapi terkait kesamaan cerita saya belum tahu. Hanya ada kemiripan dengan cerita film yamg saya tulis," tandasnya.