Mengutip apa yang dikatakan sebagai bukti dari dokumen dan wawancara FBI. "Elvis memalsukan kematiannya karena dia akan dibunuh dan tidak diragukan lagi."
FBI tidak segera berkomentar mengenai klaim puluhan tahun yang diklaim Brewer-Giorgio melalui bukunya.
Tidak ada yang menyebutkan tentang Elvis membantu FIB di lebih dari 760 file yang telah dirilis agen federal yang berkaitan dengan Elvis antara tahun 1956 dan 1980.
FBI tidak pernah menyelidiki Elvis, namun sebuah folder atas namanya diciptakan karena dia telah menjadi target beberapa upaya pemerasan yang dilakukan agen FBI.
Dokumen yang dirilis menguraikan kasus pemerasan dan mereka juga menunjukkan kekaguman Elvis terhadap FBI.
Selama Elvis manggung di markas besar FBI pada tahun 1971, musisi itu "berbicara dengan baik" dengan biro dan menawarkan "layanannya dengan cara apapun", menurut sebuah memo FBI.
Pakar Elvis Presley mengatakan bahwa dokumen tidak punya bukti yang menunjukkan bahwa Elvis masih hidup.
"File FBI tersebut tersedia untuk umum. Aku memilikinya.Tidak ada apa-apa di sana," kata Patrick Lacy, seorang peneliti Elvis Presley yang menulis Elvis Decoded, yang mematahkan teori seputar kematian Elvis.
"Semua bukti menunjukkan kematian, bukti medis, laporan saksi mata," kata Lacy kepada TIME.
Orang yang skeptis mengatakan bahwa nama tengah Elvis dengan sengaja salah dieja, Aaron bukan Aron, di batu nisannya karena menyebut nama asli pasti tabu sejak dia masih hidup.
Selain itu, mereka juga Lisa Marie, putri Elvis dan Priscilla, menghindari pertanyaan Larry King selama wawancara tahun 2003 ketika pemandu acara bertanya apakah dia pernah merasakan "komunikasi" dengan sang ayah.