Interview: Sahrul Gunawan Kelimpungan Urus Uang Jamaah Usai Haji Ditiadakan

Minggu, 07 Juni 2020 | 15:05 WIB
Interview: Sahrul Gunawan Kelimpungan Urus Uang Jamaah Usai Haji Ditiadakan
Sahrul Gunawan [Ismail/Suara.com]

Suara.com - Keputusan pemerintah meniadakan haji pada 2020 memberikan dampak pada pengelola travel. Termasuk yang dirasakan aktor Sahrul Gunawan.

Ia kelimpungan menghadapi beberapa jamaah yang meminta uang kembali lantaran tidak bisa berangkat tahun ini. Bukannya tak bisa memberikan, hanya saja uang itu sudah disetorkannya kepada beberapa vendor.

Kepada tim Suara.com beberapa waktu lalu, Sahrul Gunawan mengisahkan suka dukanya melakoni bisnis travel haji dan umrah di tengah pandemi virus corona.

Sahrul Gunawan (Ismail/Suara.com)
Sahrul Gunawan (Ismail/Suara.com)

Berikut hasil wawancara selengkapnya.

Merasakan kerugian atas keputusan pemerintah?

Semua pasti terkena dampak dari COVID-19 ini, dibilang rugi iya. Tapi tidak secara langsung. Artinya bukan yang rugi artinya harus mengganti uang jamaah, tapi lebih kepada pengelolaan saja, jadi membingungkan.

Seperti apa permintaan jamaah soal pengembalian uang?

Didesak untuk mengembalikan. Sementara itu sudah diwujudkan dalam bentuk lain yang sudah tersebar di berbagai vendor kita. Baik itu maskapai, visa maupun hotel dan sebagainya. Kemarin pas ada pandemic, maksa-maksa sampai minta kebijakan dari kita untuk uangnya kembali.

Akhirnya mengganti uang jamaah?

Baca Juga: Jualan Kurma, Sahrul Gunawan Bantah Pakai Duit Jemaah Haji Travelnya

Ya saya kalau ada kelebihan finansial bisa saya gantiin. Saya realistis aja, menyampaikan bahwa saya menjamin, dananya itu ada di kita. Meskipun secara fisik nggak ada di kita karena sudah disetorkan kepada vendor.

Sahrul Gunawan (Ismail/Suara.com)
Sahrul Gunawan (Ismail/Suara.com)

Bagaimana meyakinkan jamaah uangnya aman?

Dari dana jamaah yang masuk, itu sudah pisahin. Ke maskapai misalnya, kita menggunakan Saudi Airlines, yang kalau di sini seperti Garuda Indonesia. Jadi insya Allah bisa terjamin. Untuk vendor lain juga sudah disetorkan dan di blok istilahnya.

Jadi bisa kita pertanggungjawabkan. Sampai dengan nanti keberangkatan, kita aturin. Yang penting mereka berangkat

Kalau ada jamaah yang bersikukuh minta hajinya batal?

Saya menyarankan kepada jemaah haji tidak membatalkan. Karena dengan prosedur penarikan, ada teknisnya untuk pengembalian dana. Begitu dana ditarik, porsinya hilang. Jadi yang regular harus menunggu lagi 5-7 tahun, kan sayang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?