Interview: Amanda Caesa dan Isu Pacarannya dengan Dul Jaelani

Suara.com - Anak komedian Parto Patrio, Amanda Caesa semakin dikenal publik. Sejak kemunculannya di dunia hiburan, ia kerap dijodohkan dengan anak bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Dul Jaelani.

Perempuan kelahiran 23 Desember 2002 ini tak menampik kedekatannya dengan Dul Jaelani. Ia mengaku memiliki kesamaan tentang beberapa hal.

Tak jarang Amanda Caesa dan Dul Jaelani menghabiskan waktu bersama. Namun hingga kini, keduanya mengaku hanya berteman.

Amanda Caesa pun mengungkap hubungan yang sebenarnya dengan Dul Jaelani saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Lantas seperti apa pernyataan Amanda Caesa? Berikut wawancaranya.

Penyanyi Amanda Caesa ketika difoto di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (18/8). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sejauh mana hubungan ama Dul Jaelani?

Sekarang sih ya deket karena passionnya sama abis itu juga udah sering main bareng juga, sering ngobrol yah deket.

Dul orangnya gimana?

Dul caring. Caring banget terus pemikirannya dewasa. Terus dia ngebimbing aku juga dalam hal bermusik karena dia udah lebih berwasasan, lebih berpengalaman jadi dia itu sih caring. Ibaratnya sudah kayak temen deket banget sih. Abis itu dia baik banget, jenius juga dalam hal bermusik.

Seberapa intens komunikasi?

Sering lah pokoknya ngobrol-ngobrol.

Biasanya ngobrol apa sama Dul Jaelani?

Pokoknya kalau dalam musik dia bilang jangan mau puas enjoy the process karena proses lebih penting dalam bermusik. Terus ke depannya kita harus menghargai proses dan itu aja sih. Intinya jangan cepet puas sama hasil dan kalau misalkan nanti hasilnya kurang apanya kesampaian sama target kita jangan sedih karena nantinya akan ada waktunya. Kita akan lebih pusa sama hasilnya.

Bikin lagu tentang Dul Jaelani?

Kan aku kalau sama Dul itu kadang-kadang bikin lagu spontan gitu. Aku bikin lagu tentang dia, dia bikin lagu tentang aku. Tapi klo sampe sekarang sih baru kayak dikit-dikit doang, kayak lagi main piano iseng, abis itu kita nyanyi bareng, bikin lagu. Tapi kalau seriusnya gitu sih belum ada. Kalau misalkan digabungin lagu-lagu yang kita nyanyiin spontan itu udah banyak banget, sealbum mungki udah jadi. Tapi belum diseriusin aja.