Suara.com - Juragan 99 resmi merillis film pendek berjudul 'Ibuku yang Cerewet' untuk menandai setahun penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Juragan 99 yang dinaungi Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari itu membawa misi penting dalam film tersebut.
Satu di antaranya mengenai pentingnya penggunaan masker dalam beraktivitas. Inspirasi pembuatan film pun berdasarkan pengalaman pribadi pemilik PO Juragan 99 Trans itu.
"Jadi landasan dasar kami membuat film pendek ini tuh, karena ibu saya meninggal karena terpapar Covid-19 tahun lalu," kata Gilang Widya Pramana dalam peluncuran film pendek 'Ibuku yang Cerewet' di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (4/3/2021).
![Juragan 99 bersama Atta Halilintar di peluncuran film pendek Ibuku yang Cerewet [Suara.com/Yuliani]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/04/91418-juragan-99-bersama-atta-halilintar-di-peluncuran-film-pendek-ibuku-yang-cerewet-suaracomyuliani.jpg)
Potongan film tersebut diketahui sudah lebih dulu heboh di media sosial. Adegan cowok memakaikan masker di batu nisan pun sempat jadi omongan.
"Iya itu di film juga saya sampai memberikan masker di batu nisan. Alasannya, karena tokoh anak (di film) pengin memberikan masker ke ibunya tapi selalu ditolak sama ibunya ketika hidup," jelasnya.
"Itu jadi ketika mama saya meninggal saya pengin menaruh masker di makam mama saya akhirnya saya sampaikan ide itu ke temen-temen dan diwujudin, biar orang-orang sadar covid itu berbahaya," sambungnya lagi.
Alasan Gilang Gilang Widya Pramana menggunakan film sebagai alat pengingat adalah karena film yang paling mudah mengena di hati.
"Film kan lagi digandrungi kan di masyarakat. Kami anggap ya film bisa jadi senjata untuk mengkampanyekan penggunaan masker ini," ujar Gilang Widya Pramana.
Baca Juga: Alasan Hengky Kurniawan Rutin Minum Air Bekas Kaki Ibunya
"Ya semoga saja film pendek ini misinya sampai ke masyarakat, bahwa menggunakan masker ini tuh sangat penting buat diri kita dan kesehatan kita sendiri," imbuhnya.