Suara.com - Lama tidak terlihat di layar kaca, Abdul Hamid atau yang dikenal dengan Pak Ogah ternyata mengalami penyumbatan pembuluh darah di otak.
Akibatnya, Pak Ogah pun kesulitan berkomunikasi. Hal itu diungkap langsung oleh istri Pak Ogah, Yuyun Widayanti.
Dia juga mengatakan kalau suaminya itu sudah sering bolak-balik ke rumah sakit untuk berobat. Lebih lanjut, berikut wawancara lengkap Suara.com mengenai kondisi Pak Ogah bersama Yuyun Widayanti.
Boleh ceritain awal mula sakit yang diderita Pak Ogah?
![Potret rumah Pak Ogah. [YouTube/Melaney Ricardo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/29/14971-potret-rumah-pak-ogah.jpg)
Hampir sudah tiga bulan ya sakitnya itu, cuman nggak ada gejala. Biasanya kan pusing atau apa, itu dia nggak. Dia cuman mau ngisi suara, mau bales WA dari yang lain. Dia bilang sambil dilempar HP itu ‘Kok ini HP rusak?’. Coba sini saya betulin, saya betulin 'Ini HP nggak rusak’ dilempar lagi, ‘Rusak ini’.
Akhirnya beberapa kali bilang HP rusak, ini bukan HP yang rusak tapi otaknya yang rusak, ayo sekarang ke rumah sakit, ‘Nggak ah’. Akhirnya dipaksa ke rumah sakit pas di rumah sakit dia harus dirawat, tapi dia nggak mau dirawat, ‘Nanti darimana uang? BPJS saya mati, kalau bayar mahal’.
Akhirnya karena saya nggak berpikir lagi, yaudah dirawat aja. Saya cari kamar, dia bangun, dia bilang nggak mau dirawat. Kemudian saya dipanggil lagi sama dokter, ‘Kalau memang nggak mau dirawat ibu harus bikin surat perjanjian, karena ini harus dirawat’.
Pak Ogah maksa pulang yasudah pulang. Terus dikasih obat. Terus setelah dua hari di rumah, dia pingsan. Lalu kebetulan dia nggak keluar, dia dibawa ke rumah sakit dan langsung pasang semua peralatan medis. Dia sudah pasrah udah nggak kepikiran uang dari mana. Akhirnya Selama 10 hari dia dirawat.
Karena dia nggak sembuh-sembuh selama di rumah sakit itu dia sering ngamuk dan semua dicopotin, ‘Ini nggak bagus ini nggak bagus’ karena yang dia pikirin itu bagusnya itu kalau dia suaranya ada.
Baca Juga: Interview: Kisah Ririn Ekawati Usai Jadi istri Ibnu Jamil
Akhirnya pulang ke rumah dari sebelum lebaran dan dirawat di rumah. Dan kebetulan kemarin itu ada anak angkat yang baiklah sama dia, dikasih (duit) untuk pengobatan.
Karena saya juga mikir sakitnya kok gini? Ini ada apa? Saya bikin pengajian dan undang kiayi setiap hari karena kalau hari ini lagi bagus kondisinya. Biasanya parah banget untuk bicaranya juga susah banget. Sampai sekarang nggak ke dokter.
Cuman ada dua hari tiga hari kemarin, Pak ogah sempet nanya ‘Ada uang ngga buat beli obat’ tapi nggak ke rumah sakit karena dia (bilang) nggak bagus, jadi yang ada di pikiran dia itu berobatnya itu supaya bisa ngomong.
Akhirnya karena sekarang ini suaranya nggak ada, penghasilan pun nggak ada, tambah stres.
Kondisinya gimana sekarang?

Kalau kondisinya ya begitu aja yang tadi diliat. Cuman kadang-kadeng ngedrop, ngedropnya seluruh badan panas, suara pun hilang walau cuma ‘e.. e..’ aja. Tapi Kalau untuk makan boleh dilihat, makanan rumah nggak ada yang mau. Malah yang biasa dia nggak suka dia suka.