3 Artis Alami Pelecehan Seksual, Tata Janeeta sampai Gampar Pelaku

Yazir Farouk Suara.Com
Rabu, 16 Juni 2021 | 14:14 WIB
3 Artis Alami Pelecehan Seksual, Tata Janeeta sampai Gampar Pelaku
Tata Janeeta [Sumarni/Suara.com]

Suara.com - Nama presenter dan YouTuber kondang Gofar Hilman belakangan jadi topik pembicaraan. Pemicunya, dia dituduh jadi pelaku pelecehan seksual.

Isu tersebut ditiup oleh akun Twitter @quweenjojo. Dia mengaku sebagai korban tangan jahil Hilman di sebuah acara di Malang pada 2018.

Berbeda dengan Gofar yang disebut sebagai pelaku, 3 artis perempuan ini justru pernah berada di posisi seperti @quweenjojo.

Mereka jadi korban pelecehan seksual di masa lalu. Suara.com pun merangkum cerita para artis tersebut. Simak berikut ini:

1. Tata Janeeta

Penyanyi Tata Janeeta alami pelecehan seksual saat menghibur penonton. Kala itu, Tata masih merintis karier sebagai penyanyi kafe di Pekanbaru.

"Lagi nyanyi (di kafe) tiba-tiba ada (pengunjung kafe) yang naik dan towel bagian tertentu. Itu kan salah satu pelecehan," kata Tata memulai cerita.

Pelecehan lainnya adalah dalam bentuk verbal. Kata-kata senonoh terlontar dari pengunjung kafe yang memberikan duit kepadanya di atas panggung.

"Tapi dia ngasih tips (duit) sambil berkata hal yang sangat kotor, tapi nggak bisa saya sebutkan seperti apa (kata-kata kotor itu)," ujar mantan personel Mahadewi ini.

Baca Juga: Viral, Perempuan di Depok Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Gowes Sepeda

Saking kesalnya, Tata pernah sampai turun dari atas panggung dan mengejar seorang pengunjung kafe yang berbuat cabul. Waktu itu, Tata benar-benar naik pitam.

"Saya langsung turun dari panggung, saya kejar orangnya, saya gampar langsung. Terus pernah juga sekali saya
langsung naik kursi, saya pukul orangnya," ujarnya mengenang.

Saat sudah menjadi penyanyi profesional, Tata masih saja mengalami pelecehan seksual. Hanya saja, apa yang
dialami kali ini berbeda dari sebelum-sebelumnya.

Tata sering menerima kata-kata tak pantas lewat direct message (DM) akun Instagram-nya. "Di dunia maya
banyak yang psiko. Cuma saya nggak buka satu-satu, saya sudah tahu jadi saya biarkan dan langsung hapus.
Banyak yang bahasanya aneh-aneh dikirim ke saya," ujar dia.

Kendati begitu, Tata saat ini sudah bisa lebih sabar. Sehingga, dia belum berencana membawa kasus ini ke jalur hukum.

"Trauma sih ada, kalau saya mau sih, saya bisa laporin. Cuma mungkin, saya tipikal orang yang marah saat itu
juga. Ada sebagian orang yang tipikalnya laporin, jadi yaudah deh jaga diri saja. Sambil elus dada dan istigfar," katanya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI