Frémaux hanya memberikan sedikit catatan bahwa film ini sangat minimalis dan pribadi, serta kreatif dan menginspirasi.
4. The Year of Everlasting Storm (Berbagai Negara)
Selain film features, sebuah film antologi berjudul The Year of the Everlasting Storm juga tayang di Festival Film Cannes tahun ini. Film ini menampilkan karya dari tujuh sutradara dan direkam di sejumlah negara termasuk AS, Iran, Chili, Cina, dan Thailand.
Film tersebut merupakan bentuk 'surat cinta untuk bioskop', di mana setiap sutradara merekam segmen yang sangat personal selama pandemi. Film ini melibatkan sutradara Apichatpong Weerasethakul dari Thailand dan Anthony Chen dari Singapura.
Selain dari Asia, film ini juga digarap oleh sutradara dari Iran yakni Jafar Panahi dan dua sutradara film asal AS yakni Laura Poitras dan David Lowery. Film The Year of the Everlasting Storm diputar untuk kategori Special Screenings di Festival Film Cannes tahun ini.
5. Moneyboys (China)

Film ini merupakan debut dari Sineas C.B. Yi dari China di Festival Film Cannes. Film ini bercerita tentang seorang penipu jalanan bernama Fei (Kai Ko Chen-tung).
Kehidupannya tiba-tiba berubah drastis ketika dirinya menyadari bahwa keluarganya yang selama ini mengambil uangnya tidak menerima pilihannya sebagai homoseksual. Dalam menggarap film ini, C.B. Yi menggandeng sineas Jean-Louis Vialard yang sebelumnya terlibat di film fitur besutan Apitchatpong berjudul Tropical Malady (2004).
Film Moneyboys diputar di kategori Un Certain Regard dan akan bersaing untuk mendapatkan penghargaan Camera d'Or untuk fitur pertama terbaik.
Baca Juga: Sinopsis Film Hard Hit: Tayang di Indonesia 20 Juli Mendatang
Nah itu dia beberapa film Asia yang diputar di Festival Film Cannes 2021. Mana yang bikin kamu tertarik untuk menonton?
Kontributor : Chandra Wulan