![Kucumbu Tubuh Indahku [IMDb]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/27/24464-kucumbu-tubuh-indahku.jpg)
Garin Nugroho adalah salah satu sutradara senior asal Yogyakarta yang terkenal dengan film-film high value-nya. Dari sekian banyak karyanya, Kucumbu Tubuh Indahku adalah salah satu filmnya yang paling populer dan menjadi film Indonesia yang berjaya di festival film internasional sebelum ditayangkan di bioskop dalam negeri pada pertengahan 2019 lalu.
Mengenalkan aktor Muhammad Khan, Kucumbu Tubuh Indahku berkisah tentang seorang lelaki penari lengger yang berusaha untuk menemukan jati dirinya seiring dengan perjalanannya. Walau sempat jadi kontroversi karena unsur LGBT yang diusung, film tersebut mampu raih berbagai penghargaan bergengsi, seperti memenangkan UNESCO Award pada Asia Pacific Screen Awards yang digelar pada 29 November 2018.
4. The Science of Fictions
![The Science of Fiction. [Youtube/ Screen International]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/21/50164-the-science-of-fiction.jpg)
Banyak sekali sineas lokal yang berhasil menghasilkan film Indonesia yang berjaya di berbagai festival film internasional. Salah satu di antaranya adalah Yosep Anggi Noen, sutradara asal Yogyakarta yang 2019 lalu terkenal berkat karyanya berjudul The Science of Fictions. Dibintangi oleh Gunawan Maryanto, film ini berkisah tentang Siman, seorang pria yang lidahnya dipotong setelah melihat proses syuting film secara tak sengaja dan membuatnya berhalusinasi sebagai astronot.
Sebelum diputar di bioskop Indonesia pada Desember 2020, film yang punya judul lain Hiruk-Pikuk Si Alkisah ini mengudara terlebih dahulu di berbagai festival film internasional. Tidak hanya itu, Yosep Anggi Noen juga sempat mendapatkan Special Mentions pada Locarno Film Festival 2019 lalu, meski belum sanggup membuatnya meraih Golden Leopard pada festival sinema bergengsi tersebut.
5. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
![Marthino Lio, Ladya Cheryl dan Sal Priadi di film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/06/95290-marthino-lio-ladya-cheryl-dan-sal-priadi-di-film-seperti-dendam-rindu-harus-dibayar-tuntas.jpg)
Edwin adalah satu sineas Indonesia yang populer dengan karya sinema kontemporernya. Setelah Posesif dan Aruna dan Lidahnya, sang sutradara ini tampil kembali dengan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas yang merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Eka Kurniawan.
Walau belum tayang di bioskop lokal, karya Edwin ini menjadi salah satu film Indonesia yang mampu berjaya di festival film internasional pada 2021 ini. Film yang memiliki judul lain Vengeance is Mine, All Others Pay Cash ini tayang di dua festival film bergengsi, yakni Locarno Film Festival dan Toronto International Film Festival. Selain itu, film arahan Edwin tersebut berhasil raih Golden Leopard di perhelatan Locarno, membuatnya ditunggu-tunggu oleh para penikmat sinema lokal.
6. Yuni
Baca Juga: Eyang Putri, Film Horor Klasik tentang Teror Klenik Keluarga
![Film Yuni. [IMDb]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/21/25620-film-yuni.jpg)
Selain Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, ada pula Yuni yang juga jadi salah satu film Indonesia yang berjaya di festival film internasional pada 2021 ini. Disutradarai oleh Kamila Andini dan menampilkan Arawinda Kirana sebagai karakter titularnya, film tersebut membawa penonton dalam naik-turun hidup Yuni di masa remajanya.