Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Nabi Muhammad pernah mengatakan bahwa dirinya begitu dekat dengan anak yatim di Surga. Karenanya, dosa besar jika berbuat zalim pada anak yatim, termasuk mengambil haknya.
"Kalau orang makan hartanya anak yatim tanpa hak itu luar biasa besar dosa, maka jangan pernah dilakukan," kata Gus Miftah.