"Sebuah kebanggaan bagi kami bisa memimpin proyek ini. Kami akan menghidupkan kembali tokoh yang dulu sangat fenomenal. Latar cerita asli novelnya adalah masa penjajahan, namun kami akan menyajikan kisah yang lebih modern sesuai dengan perkembangan hari ini namun tetap disertai nilai kearifan lokal," kata Indra Jaya.
"Si Dul akan menjadi sosok yang memberikan kisah inspiratif tentang isu sosial, pendidikan, budaya, agama, kebangsaan, kelestarian alam, kesehatan dari sudut pandang anak kecil," kata Indra Jaya, yang juga sutradara serial animasi Adit Sopo Jarwo.
Sementara bagi Dana Riza, proyek animasi Si Dul ini sangat menarik sekaligus penuh tantangan. Apalagi dari pihak Boy Rafli Amar meminta Si Dul tidak saja menjadi tontonan, tapi juga tuntunan bagi orangtua dalam mengedukasi anak.
"Kami tentu akan sejalan dengan visi Pak Boy untuk menciptakan tokoh yang sederhana, punya keinginan tinggi untuk belajar dan tentunya mengangkat kearifan lokal masyarakat Indonesia. Banyak langkah yang sedang kami rancang agar Si Dul bisa menjadi tontonan yang baik," imbuh Dana Riza.
Tapi sayangnya, baik Boy Rafli Amar maupun pihak studio belum mau membocorkan kapan animasi ini akan dirilis dan diputar di mana.
"Kita tunggu tanggal mainnya. Namun nanti ada YouTube-nya. Untuk saat ini, perkembangannya bisa dilihat di Instagram @temansidul," ucap Dana Riza.