Interview: Tsania Marwa Angkat Kisah Kegagalan Rumah Tangga Jadi Tesis S2

Minggu, 08 Januari 2023 | 19:10 WIB
Interview: Tsania Marwa Angkat Kisah Kegagalan Rumah Tangga Jadi Tesis S2
Tsania Marwa [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kembali lagi ke tesis, seperti apa proses pengerjaannya?

Ngerjain tesis ini lika-likunya Masya Allah banget. Perjuangan banget deh.

Seperti apa contoh perjuangan kamu menyelesaikan tesis?

Aku tuh sampai nggak tidur, sampai bergadang. Aku kan sidangnya juga lagi di tengah syuting striping. Jadi itu deg-degan banget. Untung bisa terlewati semuanya.

Berarti kamu kuliah plus mengerjakan tesis di lokasi syuting?

Iya, sambil, karena kuliahnya kan masih online ya. Jadi memudahkan juga. Kan bisa kuliah dari lokasi syuting. Jamnya tidak terlalu memakan waktu juga, seminggu cuma dua kali. Untungnya produser aku juga mau ngerti, jadi dikasih izin.

Tema penelitian apa yang kamu angkat untuk tesis?

Judulnya tentang hidup aku sih. Jadi tentang orang tua yang terpisah dari anak. 

Proses pengerjaannya seperti apa? Kan kamu harus syuting juga?

Baca Juga: Interview: Zara Leola Soal Karier Hingga Privilege Jadi Anak Enda Ungu

Tsania Marwa [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Tsania Marwa [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Aku melakukan penelitian dan itu partisipannya lumayan banyak, hampir 80 orang. Itu beneran pakai G-Form dan aku sebar di media sosial. Alhamdulillah ya, power dari media sosial itu, jadi banyak partisipan yang dengan segenap hatinya ikut sampai akhirnya selesai penelitiannya. 

Dasar penelitian kamu apa?

Aku mengukur dari psychological stress, kecemasan dan insomnia yang disebabkan perpisahan orang tua dari anaknya.

Membuat tesis dari pengalaman pribadi itu seperti apa? Tidak takut terbawa perasaan saat menulis?

Tesis kan memang kajian ilmiah ya, jadi satu kalimat yang ditulis saja itu harus berdasarkan penelitian. Nggak boleh subyektif, semua harus obyektif.

Berarti selama pengerjaan tesis, kamu bisa tetap obyektif?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI