A‘dzu bi kalimtillhit tmmti min ghadhabih, wa ‘iqbih, wa syarri ‘ibdih, wa min hamaztis syaythni wa an yahdhurn.
Artinya: Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.
2. Doa untuk ketenangan hati dan pikiran saat dirundung persoalan
Allhumma inn ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika. Nshiyat bi yadika mdhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qadh’uka. As’aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta bih nafsaka, wa anzaltah f kitbika, aw ‘allamtah ahadan min khalqika, awista’tsarta bih f ilmil ghaybi ‘indaka, an taj’alal qur’na rab‘a qalb, wa nra shadr, wa jil’a ghamm, wa dzahba huzn wa hamm.
Artinya: Ya Allah, sungguh aku hamba-Mu, putra hamba-Mu (laki-laki), putra hamba-Mu (perempuan). Nasibku di tangan-Mu, berlaku padaku ketentuan-Mu, adil padaku putusan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama-Mu yang Kau sebut untuk diri-Mu, (nama) yang Kau turunkan dalam kitab-Mu, (nama) yang Kau ajarkan pada segelintir hamba-Mu, atau (nama) yang hanya Kau sendiri yang mengetahuinya dalam pengetahuan ghaib agar Kau menjadikan Al-Qur’an sebagai musim semi (di) hatiku, cahaya batinku, pelenyap kebingunganku, dan penghilang kesedihan serta kebimbanganku.”
3. Doa agar mudah menerima kenyataan
Hasbiyallhu wa ni‘mal wakl.
Artinya: Cukuplah Allah bagiku dan ia sebaik-baik wakil.