Suara.com - Partai Gerindah sudah resmi mengusung Marshel Widianto sebagai calon sakil Wali Kota Tangerang Selatan pada Pilkada 2024 nanti.
Namun, diusungnya Marshel Widianto dalam Pilkada 2024 ini menimbulkan pro kontra. Terlebih, setelah Nikita Mirzani membongkar borok pelawak 28 tahun tersebut.
![Marshel Widianto: Dari Kurir Narkoba, Beli Video Dea OnlyFans Kini Diduga Maju Pilkada Tangsel [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/22/16552-marshel-widianto.jpg)
Nikita Mirzani menyarankan warga Tangsel tidak memilih Marshel Widianto, karena beberapa alasan problematik yang salah satunya berkaitan dengan pengkhianatan.
Berikut ini, beberapa kontroversi suami Yansen Indiani aliaas Cesen JKT 48 sebelum terjun ke dunia politik.
1. Terseret kasus pronografi

Pada 2022 lalu, Marshel Widianto sempat terseret kasus pronografi Dea OnlyFans. Ayah 2 anak ini kedapatan pernah membeli Google Drive berisi 76 video syur Dea OnlyFans senilai lebih dari Rp 1 juta.
2. Berkhianat dari manajemen Denny Cagur
Marshel Widianto juga pernah berkhianat dengan Denny Cagur. Padahal, manajemen pelawak 46 tahun itulah yang sudah menaikkan namanya di dunia hiburan.
Sayangnya, tak diketahui persis pengkhianatan yang dilakukan ayah 2 anak itu pada Denny Cagur. Marshel hanya mengataka lebih baik dirinya keluar sebelum nama manajemen Denny Cagur ikut buruk akibat perilakunya yang tidak baik.
Baca Juga: Pengacara Sarwendah Yakin Ruben Onsu Masih Bisa Berubah Pikiran Soal Gugatan Cerai
3. Diboikot sejumlah stasiun TV
Marshel Widianto juga pernah mengakui dirinya sudah diblacklist oleh beberapa stasiun TV karena masalah kedisiplinan.
Nikita Mirzani juga mengungkapkan pelawak 28 tahun itu adalah orang yang tidak pernah on time ketika bekerja dan tak tahu diri. Karena itu, banyak stasiun TV yang enggan bekerjasama lagi.
Namun, Marshel Widianto berdalih masalah kedisiplinannya tersebut karena dirinya mengalami star syndrome, sehingga sering datang telat ketika syuting.
4. Tuai kritik usai bikin konten soal Rohingya
Pada akun TikToknya, finalis Stand Up Comedy Academy musim ketiga ini pernah mengunggah video yang menyertakan sebuah tangkapan layar dari komentar TikTok yang dianggap milik UNHCR Indonesia.