Suara.com - Sidang pembuktian perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024) berlangsung panas. Nada tinggi saat kedua pihak berdebat bahkan terdengar sampai ke luar ruang sidang.
Usai sidang, pihak Baim Wong tidak membenarkan adanya perdebatan sengit dengan Paula Verhoeven. Ia menyebut suara yang terdengar dari ruang sidang sebagai bentuk komunikasi antara dua pihak berperkara.
“Nggak, nggak ada (cekcok). Komunikasi aja,” kata Baim Wong sambil tersenyum.
Namun, cerita berbeda datang dari pihak Paula Verhoeven yang diwakili kuasa hukumnya, Alvon Kurnia Palma. Ia membenarkan bahwa sempat ada perdebatan dalam sidang.
“Itu namanya dinamika forum,” ujar Alvon Kurnia Palma.
Masalah dipicu rentetan bukti elektronik yang dibawa Baim Wong dan tim kuasa hukum ke persidangan. Pihak Paula Verhoeven keberatan dengan bukti-bukti yang dijadikan dasar mentalak cerai.
“Bisa dikatakan saat ini, kami menolak dalil penggugat,” tutur Alvon Kurnia Palma.
Sampai hari ini, Paula Verhoeven merasa tidak melakukan apa yang Baim Wong tuduhkan, salah satunya seperti dugaan perselingkuhan dengan seseorang bernama Nico Surya.
Baca Juga: Penampilan Baim Wong Hadiri Sidang Terkini Buat Salah Fokus: Dilihat-lihat ...
“Kami menilai tidak ada apa yang dituduhkan oleh pemohon, baik dari A sampai Z,” kata Alvon Kurnia Palma.
Lebih lanjut, Paula Verhoeven juga mempermasalahkan bukti elektronik yang Baim Wong bawa ke persidangan, dengan alasan mengganggu privasinya.
“Harus ada prosedural, itu hal penting. Memindahkan data dari device ke device lain harus ada izin. Dalam UU Perlindungan Data Pribadi, itu dilindungi,” jelas Alvon Kurnia Palma.
“Itu muncul sebagai hak privasi. Yang pada intinya, harus ada concern ketika tidak merasa nyaman terkait dengan itu, tidak boleh. Apalagi, ini isi dalam HP,” lanjut sang pengacara.
Hanya saja, fokus Paula Verhoeven untuk sementara waktu akan terpusat pada persiapan untuk membantah dalil alasan bercerai dari Baim Wong.
“Kami akan ada pembuktian setelah itu. Bukan permasalahan akses yang tidak disetujui ya, tapi lebih ke persoalan kalau tidak terjadi apa-apa,” terang Alvon Kurnia Palma.