
Perjalanan Majelis Ta'lim Sabilu Taubah dimulai dengan sarana yang terbatas dan jamaah seadanya. Majelis ini lantas semakin dikenal dan jamaahnya pun terus bertambah.
Dalam berdakwah, Gus Iqdam memiliki gaya penyampaian yang khas, yakni lemah lembut, sopan, dan diselingi humor, sehingga mudah diterima berbagai kalangan.
Pengajian dan dakwahnya yang rutin dikenal dengan ciri khas 'Dekengan Pusat.'
Kehidupan Pribadi dan Kontroversi
![Gus Iqdam. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/30/11460-gus-iqdam-instagram.jpg)
Pada 2021, Gus Iqdam menikah dengan Aning Nilatin Nihayah, putri dari almarhum KH Thoha Widodo Zaini Munnawir dari Pondok Pesantren Lirboyo. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai seorang putra bernama Ahmad Novel Zubaidi Al Munawwir atau Gus Novel.
Gus Iqdam juga tak lepas dari kontroversi. Salah satunya adalah pernyataannya terkait ceramah kontroversial Miftah Maulana.
Dia meminta jamaahnya untuk tidak saling membenturkan para tokoh agama karena hal itu dikhawatirkan akan mengurangi minat orang untuk mengaji.
Gus Iqdam juga pernah menuai kontroversi karena memarahi seorang tukang es saat berceramah. Dalam video yang beredar, dia meminta tukang es itu untuk tidak berjualan lagi dan menawarkan untuk membeli semua dagangannya seharga Rp 500 ribu.
Meskipun Gus Iqdam mengklaim bahwa maksudnya adalah mendoakan agar nasib tukang es tersebut membaik, aksi ini tetap menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Kontributor : Chusnul Chotimah