Pemilik rumah tersebut mengatakan ia harus bekerja selama 21 tahun untuk mengembalikan harta benda yang ludes. Namun, Uya Kuya sekeluarga justru mengambil keuntungan dari musibah yang dialami.
"Sangat menyedihkan orang-orang ini mengambil keuntungan dari rasa sakit kami dan mereka tidak memahaminya. Ini konyol, memang benar-benar di luar kendali," katanya.
Karena itu, orang tersebut juga merasa harus memasang rantai dan gembok agar konten kreator seperti Uya Kuya tak bebas masuk ke dalam propertinya.
"Setidaknya kami harus memasang rantai dan kunci, karena orang-orang itu mendatangi properti kita seolah-olah itu milik mereka," katanya.
Selain itu, orang tersebut merasa Uya Kuya juga tak paham bahwa rumahnya yang hangus terbakar itu menyimpan banyak kenangan.
"Mereka tidak paham rumah ini banyak kenangan, mereka hanya ingin mendapatkan uang dari sini. Wawancara di depan rumahku sendiri," katanya.
Tak lama, Uya dan Astrid ditegur oleh pemilik rumah. Astrid sempat membela diri kalau dia juga punya keluarga di sana.
"Siapa kalian? Ini milikku," ujar orang tersebut.
"Kami punya keluarga di sini," ujar Astrid.
Baca Juga: Dibongkar Shella Saukia, Nikita Mirzani Minta Rp500 Miliar ke Heni Sagara Jika Mau Damai
"Bisakah kalian (pergi). Maaf, ini konyol," kata orang tersebut lagi.