"Anak ini (Lolly) mengatakan dia tidak pernah dikunjungi ibunya, tidak pernah diberi kabar oleh ibunya, dan tidak pernah berkomunikasi dengan ibunya. Dan si anak ini menunggu ibunya datang melihat dia, memeluk dia," kata Ade.
"Lolly kan sempat bercerita, nangis-nangis, kita juga melihat Lolly sangat tertekan dan sangat ketakutan. Saya hanya berharap Lolly tetap baik-baik, dapat dilindungi Allah SWT," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Lolly dipindahkan dari RS Polri pada Jumat (17/1/2025) malam. Polisi yang menyerahkan Lolly kepada pihak keluarga dengan alasan keperluannya di rumah sakit sudah selesai.
Sebelum akhirnya dititipkan di RS Polri, Lolly kabur dari safe house pada Kamis (9/1/2025) malam. Dia pergi diam-diam saat diantar ke puskesmas karena alasan sakit kepala.
Lolly mengaku tidak betah tinggal di safe house karena menurutnya, dia disatukan dengan penderita ODGJ dan pasien HIV. Lolly juga mengatakan dirinya tidak pernah dijenguk keluarga sekalipun selama lima bulan berada di rumah aman.