Sebab sebelumnya band Sukatani menghapus lagu "Bayar Bayar Bayar" dari berbagai platform musik diduga karena desakan polisi.
Lagu "Bayar Bayar Bayar" memang secara terang-terangan menyindir polisi yang seakan mudah 'dibeli' dengan uang.
"Saya bersuara di postingan Instagram saya untuk Sukatani agar terus merdeka bersuara melalui karya," jelas Tantri Kotak.
"Tapi kalo karya AI nyatut nama saya dan seakan membuat narasi itu suara saya, sebaiknya jangan lakukan itu," tegasnya.
Melalui postingannya di Instagram, Tantri meminta bantuan followers-nya untuk melaporkan video cover lagu "Bayar Bayar Bayar" yang mengatasnamakan dirinya.
"Postingan ini tidak ada hubungan dengan Sukatani Band. Saya yakin ada oknum yang memakai momen naiknya lagu ini hanya untuk sebuah konten!" kata Tantri.
"Bantu saya untuk report postingan YouTube dan masuk kolom komentarnya bahwa ini adalah hoax yuk!" pungkasnya.
Tantri Kotak juga menyertakan link cover lagu yang ia maksud dengan menuliskan "Block rame-rame!".
Ardan Naff suami Tantri pun ikut menyebarkan postingan Instagram Story sang istri.
Dipantau Suara.com pada Rabu malam, video "Bayar Bayar Bayar" Tantri Kotak yang dirilis pada 3 Maret 2025 masih ada.