Suara.com - Lisa Mariana, atau lengkapnya Lisa Mariana Presley, kini menjadi buah bibir warganet karena dikait-kaitkan dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Rabu (26/3/2025), Lisa Mariana ramai diperbincangkan di media sosial karena diduga menjadi selingkuhan Ridwan Kamil.

Namun, jauh sebelum kehebohan ini, Lisa Mariana sempat mengunjungi kantor redaksi Suara.com, tahun 2020.
Dalam kunjungan itu, Lisa Mariana sempat curhat bagaimana perjuangan dirinya sehingga bisa menjadi top model Tanah Air.
Ternyata, tak mudah bagi Lisa Mariana Presley memulai kariernya sebagai model hingga bergabung dalam agensi Popular Multitalenta.
Perjalanan Lisa di dunia modelling ternyata penuh perjuangan dan pengorbanan.
Perempuan yang sempat mengikuti ajang pencarian bakat Miss Popular pada tahun 2015 itu mengaku gagal di percobaan pertamanya.
Bukan karena kurang bakat, namun berat badannya kala itu dianggap belum memenuhi standar untuk menjadi seorang model.
Apalagi, kata dia, untuk menjadi top model majalah dewasa, seorang perempuan harus memenuhi sejumlah persyaratan ideal.
Baca Juga: Perempuan Diduga Selingkuhan Ridwan Kamil Pilih Speak Up Demi Mendapatkan Nafkah Atas Anaknya
"Awalnya ke Popular aku itu audisi dance. Tapi ternyata enggak lolos. Sebabnya, waktu itu bodi aku masih agak gemuk," kata Lisa saat berkunjung ke kantor Suara.com, Jakarta Selatan, Rabu, 12 Februari 2020.
![Lisa Mariana Presley [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/02/12/60994-lisa-mariana-presley-suaracomalfian-winanto.jpg)
Kegagalan tersebut tidak membuat Lisa patah semangat. Ia justru mencari cara untuk bisa mewujudkan cita-citanya menjadi model majalah dewasa ternama di Indonesia. Ia memilih melakukan diet ketat demi mencapai target berat badan ideal.
"Akhirnya waktu itu diet keras selama dua bulan dan turun 20 kilogram. Akhirnya aku ikut lagi dan aku lolos dan langsung diajak untuk pemotretan In My Room," ujarnya.
“In My Room” merupakan salah satu rubrik bergengsi di majalah Popular. Tak semua model bisa langsung masuk ke dalam segmen tersebut karena adanya kriteria khusus yang harus dipenuhi.
"In My Room salah satu penghargaan bukan yang mudah untuk menjadi seorang model yang juga gelutin dunia entertainment," kata Lisa.
Menurut Lisa, tampil di segmen “In My Room” merupakan bentuk pencapaian yang ia banggakan. Selain seleksi yang ketat, proses menuju ke sana membutuhkan komitmen tinggi dari para model.