Beda Cara Ustaz Derry Sulaiman dan Ustaz Felix Siauw Mualafkan Orang, Ada yang Kesannya Memaksa

Sumarni Suara.Com
Kamis, 27 Maret 2025 | 10:49 WIB
Beda Cara Ustaz Derry Sulaiman dan Ustaz Felix Siauw Mualafkan Orang, Ada yang Kesannya Memaksa
Ustaz Felix Siauw dan Ustaz Derry Sulaiman. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun dirinya tak mau dijuluki sebagai 'Kristen Hunter', karena menurutnya orang-orang non Islam itu yang mencarinya untuk belajar agama.

"Nggak tahu kenapa ya, orang tuh kayak kalau ketemu aku jadi dari nggak mintar malah kepingin gitu (dengan Islam)," ungkapnya saat bikin konten dengan Atta Halilintar.

Dalam beberapa konten saat dia menjadi bintang tamu di podcast, dia gampang sekali menyebut orang itu sudah berakhlak Islam karena memiliki sopan santun hingga cara berpakaian.

Sikapnya itu juga mendapatkan pujian karena dinilai selalu berpikir positif dalam berdakwah.

"Pelajaran yang bisa diambil dari Ustaz Derry adalah selalu positif thinking dan husnudzon. Semoga doa-doa beliau di ijabah Allah Subahanahu wata'ala. Aamiin yaa Robbal'aaalaamiin," komentar netizen.

Gaya dakwah Ustaz Felix Siauw

Gaya dakwah Ustaz Felix Siauw. (Instagram)
Gaya dakwah Ustaz Felix Siauw. (Instagram)

Sama dengan Ustaz Derry Sulaiman, Ustaz Felix Siauw juga kerap dicari orang non Islam yang ingin belajar agama.

Terbaru dia cerita tentang perjalanan mendampingi Steven Wongso yang akhirnya resmi menjadi mualaf.

Meski sama dengan Ustaz Derry yakni Ustaz Felix juga langsung mengumumkan sudah mualafkan orang, namun bedanya Ustaz Felix tak koar-koar tentang siapa saja yang akan mualaf lagi.

Baca Juga: Blak-blakan Tak Suka Willie Salim, Bobon Santoso Gagal Temui di Podcast Deddy Corbuzier

Ada beberapa prinsip yang dipegang teguh Ustaz Felix Siauw dalam berdakwah. Dia tak pernah mengajak untuk masuk Islam namun hanya menjelaskan tentang Islam itu sendiri.

Dakwahnya kebanyakan dengan hikmah dan bijaksana. Dia mengedepankan sopan santun sehingga mengajak tanpa memaksa.

Dia merangkul dengan lembut dan menekankan pada persaudaraan. Menariknya, dia selalu mencontohkan dengan kehidupan sehari-hari yang relate sehingga mudah dipahami.

Yang terpenting adalah dia selalu membuka dialog dengan siapa saja dan tidak pernah menghakimi siapapun.

Kontributor : Tinwarotul Fatonah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI