Adapun salah satu tradisi yang disinggung dalam film adalah manten tebu, sebuah ritual yang wajib diadakan oleh masyarakat sekitar pabrik gula, khususnya di Jawa Timur, setiap kali musim penggilingan tebu dimulai.
Ritual ini dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan dan menghindarkan para pekerja dari musibah.
4. Borong Penonton Terbanyak Selama Lebaran

Sejak dirilis di layar lebar, film Pabrik Gula langsung melesat ke posisi puncak box office dan mengungguli sederet judul lainnya yang juga tayang pada musim liburan kali ini.
Diketahui, per Sabtu, 5 Maret 2025, Pabrik Gula sudah berhasil menyedot hampir dua juta penonton di bioskop seluruh Indonesia.
Tentunya, angka tersebut menjadikannya pemuncak klasemen perolehan film nasional selama Lebaran. Film ini melesat jauh meninggalkan pesaing-pesaing berat seperti 'Qodrat 2,' 'Jumbo,' 'Komang,' dan 'Norma: Antara Mertua dan Menantu.'
5. Tuai Kontroversi

Sebelum film Pabrik Gula resmi tayang di bioskop, salah satu hal yang sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial adalah poster filmnya.
Poster tersebut menuai banyak kecaman dari warganet yang menganggap gambar pada poster tersebut tidak senonoh.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-60, Ini 7 Film Terbaik yang Diperankan Robert Downey Jr.
Dalam poster itu, tampak wanita berpakaian minim yang duduk di atas seorang pria dan dikelilingi oleh banyak bayangan hitam. Warganet pun menilai poster tersebut tak sesuai dengan genre film yang diusung.
Warganet yang merasa keberatan dengan gambar pada poster tersebut menyuarakan pendapat mereka di berbagai platform media sosial. Dan itu memicu perdebatan sengit antara pihak yang mendukung dan yang menentang.
Kontroversi yang muncul akibat poster tersebut sempat mencoreng citra awal film tersebut. Namun tak dapat dipungkiri bahwa hal itu justru membuat orang semakin penasaran untuk menyaksikan film Pabrik Gula.
Sinopsis Pabrik Gula

Film Pabrik Gula diawali dengan kisah para buruh musiman yang dipekerjakan pada sebuah pabrik gula.
Diketahui, para pekerja tersebut berbondong-bondong datang untuk mendapatkan pekerjaan di pabrik gula. Mereka ingin mencoba peruntungan bekerja di pabrik gula demi mengubah nasib.