Suara.com - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia pada usia 87 tahun.
Kepergian sang maestro meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga dan sahabat, tetapi juga para artis lintas generasi, termasuk penyanyi dangdut Inul Daratista.
Inul menjadi salah satu selebriti yang rajin menjenguk Titiek Puspa selama menjalani perawatan di rumah sakit.
Melalui akun Instagram pribadinya, Inul kerap membagikan momen kebersamaannya dengan sosok yang akrab disapanya “Eyang” itu.
Bahkan, hanya beberapa jam sebelum kabar kepergian Titiek Puspa tersiar, Inul sempat menuliskan pesan menyentuh yang mengenang segala kebaikan dan jasa Eyang dalam perjalanan hidup dan kariernya.

“Memori dan kenangan indah dari Eyang untukku sangat banyak sekali. Tak akan pernah lupa semua kebaikan dan jasamu. Pertolonganmu serta nasihat dan bimbinganmu hingga aku bisa seperti sekarang ini,” tulis Inul di Instagram.
Dalam unggahan tersebut, Inul mengenang betapa besar peran Titiek Puspa dalam membentuk karakter dan arah kariernya di dunia hiburan.
Ia mengaku bahwa menjadi seperti Titiek Puspa adalah hal yang mustahil, namun ia bertekad untuk menjadikan pesan dan nasihat Eyang sebagai pedoman dalam hidupnya.
“Menjadi sepertimu tidak mungkin bisa. Tapi aku akan berusaha menjadi sosok yang baik dan contoh yang baik buat semua orang, keluarga, anak, dan kerabat. Seperti pesan dan nasihatmu padaku,” sambung istri dari Adam Suseno itu.
Baca Juga: Jenazah Titiek Puspa Masih di Rumah Sakit, Keluarga Belum Bisa Pastikan Kapan dan Lokasi Pemakaman
Tak hanya sebagai panutan, bagi Inul, Eyang Titiek adalah sosok yang sangat disayangi dan dihormatinya.
Ia bahkan menyebut dirinya sebagai salah satu orang kesayangan Eyang dan merasa sangat kehilangan atas kepergian sang legenda.
“Aku salah satu orang kesayanganmu dan engkau salah satu orang yang paling kucintai di dunia ini,” tulis pelantun lagu “Buaya Buntung” tersebut.
Inul juga sempat mengungkapkan harapan dan doanya agar Titiek Puspa diberikan kekuatan melawan sakit yang dideritanya.
“Jika sakit ini tidak bersahabat dengan Eyang maka Eyang harus kuat. Terima kasih sudah jadi bagian kisah terindah dalam perjalanan hidup dan karierku,” tulis Inul penuh haru.
Di akhir pesan panjangnya, Inul menegaskan bahwa dunia akan selalu mengenang sosok Titiek Puspa sebagai pribadi istimewa yang penuh kebaikan.
Ia pun berharap bisa meneladani sikap dan ketulusan sang maestro agar kelak dirinya pun dikenang dengan tinta emas.
“Hanya Allah yang punya kuasa atas takdir seseorang. Tapi aku yakin dunia akan berterima kasih padamu karena Eyang manusia pilihan yang selalu baik pada siapa pun. Dan aku akan mencontohnya agar kita sama-sama ditulis dengan tinta emas. I love you Eyang Titiek Puspa,” tutup Inul.

Tak lama setelah itu, Inul kembali mengunggah kabar duka yang menegaskan bahwa Eyang Titiek telah berpulang.
“Innalillahi wa’inna ilaihi rojiun. Selamat jalan Eyang,” tulisnya di Instagram, mengiringi foto hitam-putih sang legenda.
Titiek Puspa diketahui meninggal dunia pada pukul 16.25 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Sebelumnya, ia sempat dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kondisi mendadak saat mengisi sebuah program televisi bersama Ayu Ting Ting dan Wendy Cagur.
Pihak Trans TV menyebut bahwa saat kejadian, kondisi Titiek Puspa cukup mengkhawatirkan sehingga langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, dokter menyatakan bahwa Eyang Titiek mengalami pecah pembuluh darah.
Tindakan operasi darurat pun dilakukan malam itu juga, dan sempat berlangsung lancar. Kondisi Eyang dilaporkan stabil dengan tekanan darah normal.

Namun, karena faktor usia dan kondisi tubuh, ia tetap menjalani perawatan intensif hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Sosoknya bukan hanya dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu legendaris seperti Kupu-Kupu Malam, tetapi juga sebagai pribadi yang hangat, bijaksana, dan penuh inspirasi lintas generasi. Selamat jalan, Eyang Titiek. Jasamu akan selalu dikenang.