![Presiden ke-7 Jokowi saat ditemui di kediaman pribadinya di Kampung Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat (11/4/2025). [Suara.com/Ari Welianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/11/15009-jokowi.jpg)
Beberapa netizen lantas mencurigai bahwa Yakup mencoba memanfaatkan kasus ini untuk mengerek namanya sendiri di dunia hukum dan publik.
"Bisa jadi dia bukan cari bayaran, tapi cari popularitas karena nama besar Jokowi. Namun, kalau kasus yang ditangani jeblok, bukan popularitas yang didapat, harga dirinya pun bisa ikut luntur," tulis salah satu netizen.
Komentar lainnya menyebut bahwa Yakup tengah mencoba "mencari panggung" dan menggunakan ilmunya dari sang ayah, Otto Hasibuan, untuk tampil di hadapan publik.
"Ilmu dari ayahnya 'bikin sensasi publik'," kata pengguna yang lain.
Meski begitu, ada pula yang mendukung langkah Yakup dan menilai bahwa penanganan kasus ini akan membawa namanya lebih dikenal karena menyangkut sosok sekelas mantan Presiden RI.
"Dia akan terkenal menangani kasus ini karena akan dilihat seluruh orang Indonesia," tulis seorang pengguna.
Netizen juga mengungkit kasus kopi sianida Jessica Wongso yang ditangani oleh ayah Yakup, Otto Hasibuan.
Penangangan kasus pembunuhan berencana yang merenggut nyawa Mirna Salihin ini diduga sudah diatur sedemikian rupa untuk menaikkan nama beberapa orang.
Teori konspirasi ini membuat netizen menduga apakah kasus ijazah palsu Jokowi dijadikan panggung oleh sejumlah pihak.
Baca Juga: Analis Sebut Jokowi Masuk Daftar Musuh Megawati, Sulit Keduanya untuk Berlebaran
Popularitas yang datang seiring penanganan kasus besar memang bukan hal baru di dunia hukum, terlebih bila menyangkut figur penting seperti mantan kepala negara.
Dalam hal ini, Yakup Hasibuan bisa dibilang tengah menapaki jalur yang juga pernah dilalui ayahnya, dikenal sebagai pengacara publik yang menangani kasus-kasus besar nasional.
Kontributor : Chusnul Chotimah