Suara.com - Angelina Sondakh membagikan kondisi terkini sang ibu, Sjul Kartini Dutolong yang sempat dirawat intensif di rumah sakit.
Divonis mengidap pneumonia, Sjul Kartini Dutolong kini sudah berada dalam kondisi lebih baik dan tidak memerlukan perawatan intensif lagi di rumah sakit.
"Alhamdulillah, mama saya udah pulang ke rumah, udah lepas oksigen. Sekarang juga tidak perlu ventilator, masih sadar, masih bisa komunikasi," ungkap Angelina Sondakh usai pemakaman ibu Alya Rohali, Atit Tresnawati di TPU Jeruk Purut, Jakarta, Senin (14/4/2025).
Namun, Sjul Kartini Dutolong tetap butuh bantuan selang untuk mengonsumsi makanan sehari-hari. Angelina Sondakh menyebut ibunya masih sulit menelan makanan.
"Yang masih terpasang itu selang untuk makanan, karena mama saya masih sulit nelen," kata Angelina Sondakh.
Dikhawatirkan, makanan yang Sjul Kartini Dutolong konsumsi malah masuk ke paru-paru kalau tidak dibantu selang.
"Untuk kasus pneumonia di usia lanjut, yang paling bahaya kan kalau untuk nelen, makanannya malah masuk ke paru. Jadi, suggest dari dokter untuk makanan masuknya lewat selang aja," jelas Angelina Sondakh.
Namun di sisi lain, Sjul Kartini Dutolong juga perlahan mulai diminta terapi guna memulihkan fungsi tenggorokan, khususnya untuk kebutuhan menelan makanan.
Baca Juga: Alya Rohali Absen di Pemakaman Ibu, Masih di Luar Negeri
"Sekarang masih dilatih pelan-pelan untuk terapi. Itu untuk melatih supaya tenggorokannya punya daya dorong untuk mendorong makanannya masuk," papar Angelina Sondakh.
Ada juga terapi fungsi lidah, supaya Sjul Kartini Dutolong bisa menggerakan salah satu organ tubuhnya itu secara normal lagi.
"Lidahnya juga dilatih supaya bisa melakukan gerakan-gerakan selayaknya orang makan," kata Angelina Sondakh.
Angelina Sondakh pertama mengabarkan Sjul Kartini Dutolong dirawat intensif pada pertengahan Maret 2025 lewat sebuah unggahan di Instagram.
Ketika itu, Angelina Sondakh meminta doa agar diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan yang datang lewat penurunan kondisi kesehatan sang ibu.
"Semoga Allah menguatkan saya, memudahkan segala urusan saya, dan menambahkan kesabaran saya," kata Angelina Sondakh.
Sampai menjelang perayaan Idul Fitri kemarin, Angelina Sondakh membawa kabar baik dari kondisi kesehatan Sjul Kartini Dutolong.
Masih lewat unggahan di Instagram, Angelina Sondakh mengawali kabar baik itu lewat ungkapan syukur pada Allah SWT.
"Alhamdulillah ya Allah, ini adalah hadiah terindah dan jawaban doa-doa semuanya. Melihat mama saya membaik adalah anugerah yang sangat aku dan Keanu syukuri," tutur Angelina Sondakh.
![Angelina Sondakh di pemakaman ibu Alya Rohali di TPU Jeruk Purut, Jakarta, Senin (14/4/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/14/20975-angelina-sondakh-di-pemakaman-ibu-alya-rohali.jpg)
Masih dalam unggahan yang sama, Angelina Sondakh berharap terus mendapat kabar baik dari perkembangan kondisi Sjul Kartini Dutolong.
"Kami melalui bulan Ramadhan kali ini dengan banyak cerita. Tapi alhamdulillah, selalu ada saja pertolongan Allah. Terima kasih atas pemulihan mama, dan saya bermohon terus agar mama bisa sehat kembali segera," harap Angelina Sondakh.
Sjul Kartini Dutolong sendiri sebelumnya sudah mengalami masalah kesehatan yang dikarenakan faktor usia.
Pada 2024, Angelina Sondakh sempat mengabarkan bahwa Sjul Kartini Dutolong mulai mengalami demensia.
Penyakit demensia yang diidap Sjul Kartini Dutolong muncul ketika Angelina Sondakh masih mendekam di penjara, dan keluarga sempat berusaha merahasiakannya dari sang artis.
Tahapan demensia yang Sjul Kartini Dutolong alami berada dalam tingkat sedang. Kata Angelina Sondakh, sang ibu cuma mengingat momen-momen tertentu seperti pernikahannya, kematian sang suami dan kematian putranya.
Selain masalah ingatan, demensia juga membuat Sjul Kartini Dutolong mengidap paranoid atau ketakutan berlebih terhadap sesuatu.
Menurut cerita Angelina Sondakh, Sjul Kartini Dutolong takut dengan paparan sinar matahari sampai butuh terapi khusus berbasis energi.