Ada Peran Titiek Puspa di Balik Rambut Palsu yang Jadi Ciri Khas Inul Daratista

Selasa, 15 April 2025 | 15:05 WIB
Ada Peran Titiek Puspa di Balik Rambut Palsu yang Jadi Ciri Khas Inul Daratista
Inul Daratista ditemui di rumah duka kawasan Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis (10/4/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inul Daratista jadi salah satu pelaku panggung hiburan Tanah Air yang lekat dengan rambut palsu atau wig sebagai ciri khasnya.

Sampai sekarang, ciri khas itu masih Inul Daratista pertahankan untuk menunjang penampilannya di panggung atau di depan kamera televisi.

"Ya nggak apa-apa, sebagai artis kan sah-sah aja untuk berganti-ganti penampilan," ujar Inul Daratista di kawasan Tendean, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Ide pemakaian rambut palsu ternyata bukan murni datang dari kehendak Inul Daratista sendiri. Ada campur tangan mendiang Titiek Puspa di sana.

Kenangan Inul Daratista dengan Titiek Puspa (Insatgram)
Kenangan Inul Daratista dengan Titiek Puspa (Insatgram)

Di masa awal perjalanan kariernya, Inul Daratista pernah mendapat teguran dari Titiek Puspa karena kurang memperhatikan penampilan.

Secara terang-terangan, Titiek Puspa menyebut Inul Daratista lebih mirip tukang sapu ketimbang pedangdut kalau tidak bersolek.

"Saya pernah juga ditegur sama eyang, kalau nggak dandan katanya nggak cantik. Kayak tukang sapu katanya, jadi harus dandan cantik," kenang Inul Daratista.

Kebetulan, Inul Daratista juga merasa tidak memiliki rambut seindah perempuan lain. Daripada harus merawat rambut terus-terusan, Inul memilih mempercantik diri dengan rambut palsu.

"Ya udah, rambut saya juga nggak bagus. Saya kan jadi harus ngerawat rambut juga, misal dicatok terus nanti jadi rusak. Jadi aku lebih seneng pakai wig aja," jelas Inul Daratista.

Baca Juga: Daftar Film Dibintangi Titiek Puspa dari Tahun 1965 hingga 2000-an

Inul Daratista sama sekali tidak sakit hati dengan kritik pedas Titiek Puspa. Berbagai teguran yang diberikan sang legenda musik, diyakini Inul bertujuan baik untuk junior-juniornya.

Hal itu juga yang akhirnya mendorong Inul Daratista untuk tetap memakai rambut palsu guna menunjang penampilannya setiap hari.

"Ya ini ngikutin pesannya eyang juga. Sebagai publik figur harus menata penampilan, supaya orang juga lihatnya tetep cantik, bisa menjaga prestige badannya dan bisa jadi contoh yang baik," papar Inul Daratista.

Bahkan bukan cuma urusan rambut palsu saja, Inul Daratista benar-benar menerapkan seluruh masukan Titiek Puspa terkait cara berpenampilan di depan publik.

"Pokoknya, semua wejangan eyang aku pakai semua. Termasuk apa yang ada di dalam sini, penampilan segala macem, itu semua dari nasihat eyang," kata Inul Daratista.

Titiek Puspa tentu akan jadi sosok panutan yang Inul Daratista rindukan. Seingat Inul, belum ada orang yang berani mengkritiknya setajam Titiek.

Inul Daratista selalu siap dikala disuruh menemui Titiek Puspa (Instagram)
Inul Daratista selalu siap dikala disuruh menemui Titiek Puspa (Instagram)

"Nggak ada satu pun yang bisa memberikan nasihat ke saya seperti eyang, yang bisa sejujur-jujurnya," ucap Inul Daratista.

Titiek Puspa meninggal dunia pada 10 April kemarin di Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta. Sudah sejak 26 Maret, ia dirawat di sana usai pingsan di tengah kegiatannya di stasiun televisi Trans 7.

Dari hasil pemeriksaan, Titiek Puspa dinyatakan mengalami pendarahan otak di kepala sebelah kiri dan langsung diambil tindakan operasi di hari itu juga.

Sampai tiga hari setelah operasi, tidak ditemukan masalah dari hasil pemeriksaan Titiek Puspa. Bahkan, operasi untuk mengobati pendarahan otaknya terbilang sukses besar.

Namun setelah masuk masa pemulihan, muncul masalah-masalah baru dari kondisi kesehatan Titiek Puspa, yang keluarga pun tidak bisa menjelaskan penyebabnya.

Sampai akhirnya, Titiek Puspa benar-benar menghembuskan napas terakhir. Jenazah dimakamkan di komplek pejuang kemerdekaan Indonesia di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

Pemilihan lokasi makam dianggap anak-anak Titiek Puspa sebagai bentuk penghormatan terakhir mereka untuk sang ibu.

"Kami menjaga harkat martabat Titiek Puspa yang diperoleh individu dengan keringat dan air mata. Dia itu pejuang keluarga, dia pejuang kemanusiaan," tegas Petty Tunjungsari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI