2. Kala (2007)

Dengan "Kala," Joko Anwar menjelajah genre yang tak biasa di perfilman Indonesia saat itu, yakni noir.
Film ini menyuguhkan atmosfer gelap dan penuh teka-teki, mengisahkan dua tokoh utama, Eros (Ario Bayu) dan Janus (Fachri Albar).
Mereka terseret dalam sebuah konspirasi besar tentang ramalan dan sosok "Ratu Adil" yang akan menyelamatkan negeri.
"Kala" tak hanya menjadi pionir film noir di tanah air, tetapi juga menunjukkan bagaimana Joko Anwar mengolah narasi kompleks dengan elemen thriller dan fantasi dalam balutan gaya visual yang berani
3. A Copy of My Mind (2016)

Dalam film ini, Joko Anwar menampilkan kisah cinta dua insan kelas pekerja Jakarta, yitu Sari (Tara Basro), pegawai salon murah, dan Alek (Chicco Jerikho), penerjemah subtitle DVD bajakan.
Namun, hubungan mereka terganggu saat Sari secara tak sengaja terlibat dalam skandal politik tingkat tinggi.
"A Copy of My Mind" adalah potret Jakarta yang keras, penuh kontradiksi, namun tetap menyimpan keindahan lewat lensa kejujuran dan romantisme.
Baca Juga: Kalahkan Malaysia, Jumbo Jadi Film Animasi Asia Tenggara Terlaris Sepanjang Masa
Film ini tidak hanya mendapat pujian dalam negeri, tetapi juga ditayangkan di berbagai festival film internasional, termasuk Venice Film Festival.