4. Gundala (2019)

Sebagai pembuka Jagat Sinema Bumilangit (Bumilangit Cinematic Universe), "Gundala" memperkenalkan pahlawan super lokal dengan kedalaman karakter dan isu sosial yang relevan.
Sancaka (Abimana Aryasatya) adalah figur anak jalanan yang tumbuh menjadi pahlawan setelah mendapatkan kekuatan dari petir.
Dalam film ini, Joko Anwar berhasil menyatukan aksi, drama, dan kritik sosial dalam format blockbuster yang tetap punya ciri khas lokal.
"Gundala" menjadi bukti bahwa film superhero Indonesia bisa tampil megah dengan plot cerita cukup solid di saat yang bersamaan.
5. Pengepungan di Bukit Duri (2025)

Film terbaru Joko Anwar ini mengambil latar di masa depan, tepatnya 2027, saat Indonesia digambarkan sebagai negara yang dilanda ketidakadilan sosial dan konflik horizontal.
Edwin (Morgan Oey), seorang guru pengganti idealis, harus mengajar di sebuah sekolah penuh siswa bermasalah, SMA Duri.
Namun, lebih dari sekadar mengajar, ternyata dia mencari keponakannya yang hilang di tengah kekacauan tersebut.
Baca Juga: Kalahkan Malaysia, Jumbo Jadi Film Animasi Asia Tenggara Terlaris Sepanjang Masa
Dalam suasana yang mencekam dan penuh tekanan, Edwin dihadapkan pada dilema moral, ancaman fisik, dan konspirasi yang lebih besar dari yang dia duga.