"Kondisi pak Hotma menurun dan sangat drastis," tutur Philipus Sitepu.
Philipus Sitepu hanya mengatakan bahwa Hotma Sitompul menderita komplikasi penyakit sebelum berpulang. Mantan ayah sambung Bams eks Samsons sempat menjalani perawatan di Penang, Malaysia sebelum masuk RSCM dan berpulang.
Sempat disampaikan juga informasi bahwa Hotma Sitompul sempat beberapa kali cuci darah di tengah proses pemulihan penyakitnya.
"Memang untuk sakitnya sendiri, itu biasanya 2 kali seminggu atau 3 kali seminggu (cuci darah)," kata Philipus Sitepu.
Mewakili keluarga, Philipus Sitepu juga meminta maaf atas kesalahan yang pernah Hotma Sitompul perbuat semasa hidup.
"Kami dari keluarga, meminta maaf kepada semua pihak. Mungkin ada kesalahan pak Hotma kepada pihak-pihak tertentu, ataupun semua pihak yang pernah bersama dengan Pak Hotma," ucap Philipus Sitepu.
Rencananya, jenazah Hotma Sitompul akan dimakamkan di komplek San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (19/4/2025) pagi.
Hotma Sitompul memiliki nama lengkap Hotma Parapatuan Daniel Sitompul. Ia lahir di Tanah Karo, Sumatera Utara, pada 30 November 1956.
Semasa hidup, Hotma Sitompul merupakan salah satu pengacara kondang lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca Juga: Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Hotma Sitompul memulai kariernya sebagai pengacara di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, bersama Adnan Buyung Nasution.
Namun sejak 1980, Hotma Sitompul memilih untuk mendirikan kantor hukumnya sendiri, yakni Hotma Sitompul Law Firm dan mulai menangani kasus-kasus besar di Indonesia.
Kasus kematian aktivis HAM, Munir Said Thalib hingga kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan jadi beberapa perkara yang pernah Hotma Sitompul tangani.