Zaskia Adya Mecca Keluhkan Kebiasaan Orang Salat di Musala Mal

Ferry Noviandi Suara.Com
Sabtu, 19 April 2025 | 17:36 WIB
Zaskia Adya Mecca Keluhkan Kebiasaan Orang Salat di Musala Mal
Zaskia Adya Mecca. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Zaskia Adya Mecca menyoroti kebiasaan sebagian orang saat salat di musala umum, khususnya yang berada di pusat perbelanjaan atau mal.

Melalui unggahan Instagram, Zaskia menyampaikan keresahannya terhadap kebiasaan jemaah yang memilih duduk atau salat di dekat pintu masuk musala, padahal bagian depan masih kosong.

Aaktris sekaligus pengusaha busana muslim itu mengaku sudah lama ingin membahas topik ini karena sering mengalaminya secara langsung setiap kali mengunjungi musala umum.

"Sering banget nih, pas masuk musala setelah wudhu, banyak yang milih posisi praktis, duduk dekat pintu masuk," tulis Zaskia Mecca, Sabtu (19/4/2025).

"Padahal, bagian depan masih kosong dan lowong. Jadi, yang lain malah harus antre nungguin orang di shaf depan selesai shalat," kata istri sutradara Hanung Bramantyo tersebut.

Zaskia Adya Mecca juga menjelaskan bahwa dia pribadi selalu memilih posisi sedekat mungkin dengan saf terdepan.

Menurutnya, hal ini tidak hanya membuat ruangan terlihat lebih tertib dan tidak penuh dari luar, tetapi juga menghindari potensi gangguan saat salat, terutama jika tidak ada sutrah (pembatas).

Ibu lima anak itu pun menambahkan sisi lain yang mungkin belum banyak disadari oleh orang lain yakni kebersihan.

Baca Juga: Beda Cara Zaskia Adya Mecca dan Atta Halilintar Ajari Anak Salat, Ada Yang Dihujat

Sebagai orang yang mengaku cukup teliti dalam soal kebersihan, Zaskia Adya Mecca beranggapan bahwa karpet bagian depan biasanya lebih bersih karena tidak banyak dilalui oleh orang yang lalu lalang.

"Lagipula, sebagai clean freak, aku selalu mikir, karpet bagian depan pasti lebih bersih karena lebih jarang dilewati orang. Jadi lebih nyaman juga buat sujud kalau lagi gak bawa sajadah," ujarnya.

Unggahan ini pun langsung mengundang beragam respons dari para pengikutnya. Sebagian besar justru mengaku sepemikiran dengan Zaskia dan membagikan pengalaman serupa.

Tak sedikit pula yang menambahkan perspektif lain yang memperkaya diskusi di kolom komentar.

"Tambahin, Bia. Kasih space untuk orang jalan, biar yang udah kelar tidak melangkahi yang sedang sholat. Biasanya orang enggak mau ke depan, ya salah satu alasannya biar nggak ngelangkahin orang yang lagi salat," tulis seorang warganet.

Komentar lain menyoroti adanya semacam "ketakutan sosial" yang membuat orang enggan maju ke depan.

"Kenapa ya orang-orang kalau kosong bagian depan nggak ada yang mau maju? Ada apa ya? Aku pikir aku doang yang ngerasain perasaan yang mungkin bisa bertentangan sama banyak orang," komentar seorang warganet.

Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca. [Instagram]
Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca. [Instagram]

Tak hanya itu, persoalan lain yang kerap terjadi di musala mal juga ikut disinggung, seperti penggunaan kaca untuk bercermin secara berlebihan.

"Saling mindful soal jika di situ ada kaca, berkacalah secukupnya, jangan juga terus dandan makeup lengkap sampai blush on, karena banyak yang juga perlu membetulkan kerudungnya agar rapi," imbuh yang lain.

Unggahan Zaskia Adya Mecca ini secara tidak langsung membuka ruang diskusi tentang etika dan kebiasaan dalam beribadah di ruang publik.

Meskipun terlihat sepele, kebiasaan memilih tempat salat ternyata memiliki dampak signifikan terhadap kenyamanan dan keteraturan di musala.

Bintang sinetron Para Pencari Tuhan ini pun mengajak umat Islam untuk mulai menumbuhkan kebiasaan baik saat berada di musala umum.

"Gimana? Oke enggak kalau mulai sekarang, setiap salat di tempat umum, kita langsung ambil posisi terdepan dan rapatkan barisan? Enggak usah jaga jarak lagi sama orang lain," tuturnya.

Pesan Zaskia sederhana, tapi menyentuh. Mari salat dengan penuh kesadaran, bukan hanya kepada Tuhan, tetapi juga kepada sesama.

Sebab, sejatinya ibadah adalah juga tentang kepedulian dan kebersamaan.

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI